Tugas 10 Softskil
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa saya ucapkan kepada dosen pembimbing dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis angat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga sengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin…
Proses Perubahan Organisasi
Organisasi mengalami perubahan karena organisasi selalu menghadapi berbagai macam tuntutan kebutuhan. Tuntutan itu timbul sebagai akibat pengaruh lingkungan (eksternal dan internal) organisasi yang selalu berubah.
Untuk menghadapi faktor penyebab perubahan tersebut, organisasi harus dapat menyesuaikan diri dengan pengadakan berbagai perubahan dalam dirinya. Perubahan-perubahan itu tentunya ke arah pengembangan organisasi yang lebih baik. Tujuan perubahan organisasi adalah meningkatkan efisiensi dan produktivitas, meningkatkan kemampuan organisasi dalam menghadapi berbagai faktor yang menyebabkan perubahan organisasi sehingga organisasi mampu bertahan dan berkembang, mengadakan penyesuaian-penyesuaian seperlunya sehubungan dengan perubahan-perubahan tersebut, untuk mengendalikan, khususnya dalam mengendalikan suasana kerja, sehingga anggota organisasi tidak terpengaruhi atas perubahan-perubahan yang sedang berlangsung dan meningkatkan peran organisasi dalam menghadapi perubahan-perubahan yang sedang tejadi atau berlangsung.
Berbicara mengenai perubahan yang direncanakan dalam organisasi berarti menyangkut pengembangan organisasi. Pengembangan organisasi berhubungan dengan suatu strategi, sistem, proses-proses guna menimbulkan perubahan organisasi sesuai dengan rencana, sebagai suatu alat guna menghadapi situasi-situasi yang berubah yang dihadapi oleh organisasi modern dan yang berupaya untuk menyesuaikan diri (mengadaptasi) dengan lingkungan mereka. Teknik-teknik dalam melakukan pengembangan organisasi meliputi latihan labolatorium, latihan manager, grid, feedback survei, pembentukan tim, konsultasi proses, pengembangan karir, desain pekerjaan, manajeman ketegangan dan lain-lain.
Melakukan perubahan ke arah pengembangan organisasi ini, tidak luput dari timbulnya berbagai problem-problem yang justru dapat membahayakan kelangsungan organisasi. Problem pengembangan juga merupakan salah satu problem pelik yang harus dipecahkan oleh para manajer, karena bukan saja organisasi-organisasi perlu dikembangkan, tetapi pula manusia di dalam organisasi tersebut perlu pula diikut sertakan dalam pengembangan organisasi, dalam rangka usaha menghadapi pihak saingan dan tuntutan lingkungan. Salah satu masalah penting yang dapat terjadi dalam perubahan dan pengembangan organisasi adalah konflik. Problem konflik itu tidak dapat dihindari dalam organisasi, dengan kata lain konflik pasti terjadi dalam organisasi karena konflik bersifat alamiah.
Pada umumnya orang beranggapan bahwa konflik itu selalu menimbulkan dampak negative, menunjukan isyarat bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam organisasi atau menunjukan kegagalan manajer mengelola organisasi. Namun sesuai dengan adanya perkembangan ilmu perilaku, pandangan-pandangan itu mulai bergeser. Ternyata ada konflik-konflik tertentu dalam organisasi yang jika dikelola dengan baik, dapat membawa perubahan dan pengembangan bagi organisasi dan organisasi tanpa konflik juga akan menghambat perubahan kearah pengembangan organisasi. Yang menjadi pertanyaan kita ialah konflik yang bagaiamana yang dapat membawa perubahan dalam organisasi? bagaimana pengelolaan konflik sehingga dapat mencapai perubahan ke arah pengembangan organisasi.
Mengapa Ada Perkembangan Organisasi
Pertumbuhkembangan IPTEK , sosial, ekonomi, dan lingkungan menimbulkan permasalan yang harus dihadapi organisasi menjadi semakin luas dan kompleks. Permasalahn tersebut terus berkembang sesuai percepatan perubahan yang terjadi.
Situasi yang terjadi menjadikan pembelajaran bahwa permasalahan tidak tumbuh secara linier, dimana banyak seklai hal-hal yang tidak pernah diduga sebelumnya. Dengan demikian organisasi dituntut untuk terus menerus mempersiapkan dirinya mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan. Pengalaman yang dialami berbagai organisasi di Negara maju menunjukkan bahwa hanya organisasi yang secara konsisten terus meningkatkan dirinya melalui pengembangan organisasi yang dapat bertahan.
Dalam kenyataannya organisasi seringkali terjadi keadaan yang tidak mengalami pertumbuhan yang disebabkan keengganan manusia untuk mengikuti perubahan, dimana perubahan dianggap bisa menyebabkan dis equilibrium (hilangnya keseimbangan moral). Hal ini mengakibatkan penyakit masyarakat atau tindakan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam organisasi sehingga perlu dilakukan pengembangan organisasi untuk melakukan evaluasi, adaptasi, kaderisasi dan inovasi.
Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.
PERKEMBANGAN BARU TENTANG ORGANISASI
2.1 Arti Perkembangan Organisasi
2.1.1. Pengertian Perkembangan Organisasi
Ada beberapa pengertian tentang Perkembangan Organisasi, diantaranya :
a. Strategi untuk merubah nilai-nilai daripada manusia dan juga struktur organisasi sehingga organisasi itu dapat beradaptasi dengan dengan lingkungannya.
b. Suatu penyempurnaan yang terencana dalam fungsi menyeluruh (nilai dan struktur) suatu organisasi.
c. PO merupakan suatu proses yang meliputi serangkaian perencanaan perubahan yang sistematis yang dilakukan secara terus-menerus oleh suatu organisasi.
d. PO merupakan suatu pendekatan situasional atau kontingensi untuk meningkatkan efektifitas organisasi
e. PO lebih menekankan pada system sebagai sasaran perubahan.
f. PO meliputi perubahan yang sengaja direncanakan
Dari beberapa pengertian diatas,dapat kita simpulkan bahwa Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan bersama akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian. Pengembangan organisasi (PO) sebagai suatu disiplin perubahan perencanaan yang menekankan pada penerapan ilmu pengetahuan dan praktek keperilakuan untuk membantu organisasi-organisasi mencapai efektivitas yang lebih besar. Para manajer dan staf ahli harus bekerja dengan dan melalui orang-orang untuk melaksanakan tugas-tugas mereka dan PO dapat membantu mereka membentuk hubungan yang efektif di antara mereka. Di dalam menghadapi akselerasi perubahan yang semakin cepat, PO diperlukan untuk bisa mengatasi konsekuensi-konsekuensi dari perubahan tersebut.
Pengembangan organisasi mengukur prestasi suatu organisasi dari segi efisiensi, efektifitas dan kesehatan :
1. Efisien dapat diukur dengan perbandingan antara masukan dan keluaran, yang mengacu pada konsep Minimaks (Masukan minimum dan keluaran maksimum).
2. Efektifitas adalah suatu tingkat prestasi organisasi dalam mencapai tujuannya artinya kesejahteraan tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai
3. Kesehatan organisasi adalah suatu fungsi dari sifat dan mutu hubungan antara para individu dan organisasi yaitu hubungan yang dinamis dan adaptabilitas
Ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat tentang permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.
2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi.
3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi.
4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting.
5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh.
6. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.
Bila selama ini kita hanya mengenal pembelajaran pada tingkat individu dan kelompok, maka perkembangan manajemen telah mengenal pembelajaran organisasi (learning organization), yang secara sederhana dapat diartikan sebagai : organisasi yang secara terus menerus melakukan perubahan diri agar dapat mengelola pengetahuan lebih baik lagi, memanfaatkan tekhnologi, memberdayakan sumber daya, dan memperluas area belajarnya agar mampu bertahan di lingkungan yang selalu berubah.
Salah satu bentuk intervensi untuk tercapainya kondisi tersebut adalah dengan dilaksanakannya Kalakarya Pengembangan Organisasi yang melibatkan seluruh organisasi. Untuk memantapkan Kalakarya dalam rangka Pengembangan Organisasi maka Pusdiklat Pegawai Depkes Ri menyusun Buku Pedoman Kalakarya Pengembangan Organisasi di Dinas Kesehatan Dati II/Kabupaten Kota, yang dapat dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Kalakarya Pengembangan Organisasi di Dinas Kesehatan Dati II/Kabupaten Kota.
PENDAHULUAN
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon – alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah unt tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization analysis).
Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
* Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama
* James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
* Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
* Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.Karena sebuah organisasi yang baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat yang ada disekitarnya, keberadaan ini tentunya berupa suatu kontribusi yang diberikan sebuah organisasi tersebut.[rujukan?] Kontribusi-kontribusi tersebut bisa berupa pengambilan sumber daya manusia dalam negeri sebagai anggota-anggotanya, sehingga angka pengangguran yang meningkat tiap tahunnya dapat ditekan seminimal mungkin.Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Selasa, 01 Juni 2010
Minggu, 02 Mei 2010
tentang tuak
Tuak merupakan sadapan yang diambil dari mayang enau atau aren ( Arenga pinnata). Kalau dalam bahasa Indonesia, sadapan dari enau atau aren disebut nira. Nira tersebut manis rasanya, sedangkan ada dua jenis tuak sesuai dengan resepnya, yaitu yang manis dan yang pahit (mengandung alkohol).
Hatta Sunanto [1983:17], seorang Insinyur pertanian, menerangkan:
Di Indonesia, tanaman aren dapat tumbuh baik dan mampu berproduksi pada daerah-daerah yang tanahnya subur pada ketinggian 500-800m di atas permukaan laut. Pada daerah-daerah yang mempunyai ketinggian kurang dari 500m dan lebih dari 800m, tanaman aren tetap dapat tumbuh namun produksi buanya kurang memuaskan.
Pohon enau atau aren dinamai bagot dalam bahasa Batak Toba. Di kecamatan Balige yang berketinggian sekitar 900m di atas permukaan laut, banyak bagot tumbuh sendiri. Dan bagot inilah yang tetap digunakan untuk menyadap tuak. Sedangkan di Medan yang hampir sama tingginya dengan permukaan laut, bagot tidak bertumbuh. Oleh karena itu, orang Medan mengambil sadapan dari pohon kelapa. Namun setelah diproses, minuman itu tetap dinamai tuak dalam masyarakat Batak Toba.
Produksi dan Distribusi Tuak
Saya menggambarkan dahulu mengenai produksi dan distribusi tuak di kampung halaman Batak Toba. Sebagaimana telah disinggung di atas, penyadap tuak disebut paragat ( agat = semacam pisau yang dipakai waktu menyadap tuak) dalam bahasa Batak Toba. Setelah dipukul tandan berulang-ulang dengan alat dari kayu yang disebut balbal-balbal selama beberapa minggu, baru dipotong mayangnya. Kemudian membungkus ujung tandan tersebut dengan obat (kapur sirih atau keladi yang ditumbuk) selama dua-tiga hari. Dengan prosedur ini barulah milai datang airnya dengan lancar. Seorang paragat menyadap tuak dua kali sehari, yaitu pagi dan sore.
Tuak yang ditampung pagi hari dikumpulkan di rumah paragat. Setelah ujicoba rasanya, paragat memasukkan ke dalam bak tuak sejenis kulit kayu yang disebut raru supaya cocok rasanya dan alkoholnya. Raru inilah yang mengakibatkan peragian.
Resep membuat tuak berbeda-beda sedikit demi sedikit tergantung para paragat .Resep masing-masing boleh dikatakan "rahasia perusahaan," maka tidak tentu siapa pun bisa berhasil sebagai paragat. Paragat harus belajar dahulu cara kerjanya. Biasanya anak seorang paragat mengikuti orang tuanya untuk belajar "rahasia" tersebut. Sepanjang saya ketahui, tidak ada paragat perempuan, mungkin karena kegiatan paragat sehari-hari yang turun ke jurang, menaiki pohon bagot dan membawa tuak yang tertampung ke kampung sangat keras untuk perempuan. Di desa LNH yang berjumlah kurang lebih 1,000 orang penduduknya, terdapat delapan orang paragat yang aktif. Semuanya ini laki-laki saja.
Sebagian paragat membuka kedai tuak sendiri, tetapi pada umumnya sebagian besar paragat menjual tuak kepada kedai atau agen tuak. Dengan dekimian paragat mendapat uang tunai setiap hari, maka taraf kehidupan paragat lebih tinggi daripada standar di desa LNH.
Di Medan tuak dibawa dari Percut, wilayah yang terletak di luar kota Medan. Di situ ada kebun kelapa khusus untuk mengambil tuak. Cara produksi tuak dari pohon kelapa hampir sama dengan tuak dari bagot.
Hatta Sunanto [1983:17], seorang Insinyur pertanian, menerangkan:
Di Indonesia, tanaman aren dapat tumbuh baik dan mampu berproduksi pada daerah-daerah yang tanahnya subur pada ketinggian 500-800m di atas permukaan laut. Pada daerah-daerah yang mempunyai ketinggian kurang dari 500m dan lebih dari 800m, tanaman aren tetap dapat tumbuh namun produksi buanya kurang memuaskan.
Pohon enau atau aren dinamai bagot dalam bahasa Batak Toba. Di kecamatan Balige yang berketinggian sekitar 900m di atas permukaan laut, banyak bagot tumbuh sendiri. Dan bagot inilah yang tetap digunakan untuk menyadap tuak. Sedangkan di Medan yang hampir sama tingginya dengan permukaan laut, bagot tidak bertumbuh. Oleh karena itu, orang Medan mengambil sadapan dari pohon kelapa. Namun setelah diproses, minuman itu tetap dinamai tuak dalam masyarakat Batak Toba.
Produksi dan Distribusi Tuak
Saya menggambarkan dahulu mengenai produksi dan distribusi tuak di kampung halaman Batak Toba. Sebagaimana telah disinggung di atas, penyadap tuak disebut paragat ( agat = semacam pisau yang dipakai waktu menyadap tuak) dalam bahasa Batak Toba. Setelah dipukul tandan berulang-ulang dengan alat dari kayu yang disebut balbal-balbal selama beberapa minggu, baru dipotong mayangnya. Kemudian membungkus ujung tandan tersebut dengan obat (kapur sirih atau keladi yang ditumbuk) selama dua-tiga hari. Dengan prosedur ini barulah milai datang airnya dengan lancar. Seorang paragat menyadap tuak dua kali sehari, yaitu pagi dan sore.
Tuak yang ditampung pagi hari dikumpulkan di rumah paragat. Setelah ujicoba rasanya, paragat memasukkan ke dalam bak tuak sejenis kulit kayu yang disebut raru supaya cocok rasanya dan alkoholnya. Raru inilah yang mengakibatkan peragian.
Resep membuat tuak berbeda-beda sedikit demi sedikit tergantung para paragat .Resep masing-masing boleh dikatakan "rahasia perusahaan," maka tidak tentu siapa pun bisa berhasil sebagai paragat. Paragat harus belajar dahulu cara kerjanya. Biasanya anak seorang paragat mengikuti orang tuanya untuk belajar "rahasia" tersebut. Sepanjang saya ketahui, tidak ada paragat perempuan, mungkin karena kegiatan paragat sehari-hari yang turun ke jurang, menaiki pohon bagot dan membawa tuak yang tertampung ke kampung sangat keras untuk perempuan. Di desa LNH yang berjumlah kurang lebih 1,000 orang penduduknya, terdapat delapan orang paragat yang aktif. Semuanya ini laki-laki saja.
Sebagian paragat membuka kedai tuak sendiri, tetapi pada umumnya sebagian besar paragat menjual tuak kepada kedai atau agen tuak. Dengan dekimian paragat mendapat uang tunai setiap hari, maka taraf kehidupan paragat lebih tinggi daripada standar di desa LNH.
Di Medan tuak dibawa dari Percut, wilayah yang terletak di luar kota Medan. Di situ ada kebun kelapa khusus untuk mengambil tuak. Cara produksi tuak dari pohon kelapa hampir sama dengan tuak dari bagot.
hati seorang ayah
Suatu ketika, ada seorang anak wanita bertanya kepada Ayahnya, tatkala tanpa sengaja dia melihat Ayahnya sedang mengusap wajahnya yang mulai berkerut-merut dengan badannya yang terbungkuk-bungkuk disertai suara batuk. Anak wanita itu bertanya pada ayahnya, ”Ayah, mengapa wajah Ayah kian berkerut-merut dengan badan Ayah yang kian hari kian terbungkuk?" Demikian pertanyaannya, ketika Ayahnya sedang santai di beranda. Ayahnya menjawab, "Sebab aku Laki-laki." Itulah jawaban Ayahnya. Anak wanita itu bergumam, "Aku tidak mengerti." Dengan kerut-kening karena jawaban Ayahnya membuatnya penasaran. Ayahnya hanya tersenyum lalu dibelainya rambut anak wanita itu, terus menepuk-nepuk bahunya kemudian Ayahnya berkata, "Anakku, kamu memang belum mengerti tentang Laki-laki." Demikian bisik Ayahnya, membuat anak wanita itu tambah kebingungan.
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya, "Ibu, mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk. Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?" Ibunya menjawab, "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar- benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itu kemudian tumbuh menjadi dewasa tetapi dia tetap saja penasaran. Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
"Saat Ku ciptakan Laki-laki, Aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi."
"Ku ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat untuk melindungi seluruh keluarganya."
"Ku berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih agar keluarganya tidak terlantar walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."
"Ku berikan keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah demi keluarganya, dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari demi keluarganya, dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah walaupun di setiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "
"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya di dalam kondisi & situasi apapun juga walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."
"Ku berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya, memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Ku berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya, memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."
"Ku berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."
"Ku berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki.
Terbangun anak wanita itu dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri, anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. "aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah.”
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah.
With Love to All Father.
"Jika kamu mencintai ayahmu atau saat ini kamu merasa sebagai ayah maka kirimlah cerita ini kepada orang lain agar seluruh orang di dunia ini dapat mencintai dan menyayangi ayahnya dan mencintai anak-anaknya sebagai seorang ayah.”
"Berbahagialah kamu yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaik untuk ayah kamu. Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah yang terbaik buat keluarga.”
Karena penasaran, kemudian anak wanita itu menghampiri Ibunya lalu bertanya, "Ibu, mengapa wajah ayah menjadi berkerut-merut dan badannya kian hari kian terbungkuk. Dan sepertinya Ayah menjadi demikian tanpa ada keluhan dan rasa sakit?" Ibunya menjawab, "Anakku, jika seorang Laki-laki yang benar- benar bertanggung jawab terhadap keluarga itu memang akan demikian." Hanya itu jawaban Sang Bunda.
Anak wanita itu kemudian tumbuh menjadi dewasa tetapi dia tetap saja penasaran. Hingga pada suatu malam, anak wanita itu bermimpi. Di dalam mimpi itu seolah-olah dia mendengar suara yang sangat lembut namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.
"Saat Ku ciptakan Laki-laki, Aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi."
"Ku ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat untuk melindungi seluruh keluarganya."
"Ku berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih agar keluarganya tidak terlantar walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya."
"Ku berikan keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah demi keluarganya, dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari demi keluarganya, dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya."
"Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah walaupun di setiap perjalanan hidupnya keletihan dan kesakitan kerap kali menyerangnya. "
"Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya di dalam kondisi & situasi apapun juga walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pula yang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara."
"Ku berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya, memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Ku berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya, memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan bahwa Istri yang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yang baik adalah Istri yang senantiasa menemani & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka walaupun seringkali kebijaksanaannya itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi."
"Ku berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganya bisa hidup di dalam keluarga bahagia & badannya yang terbungkuk agar dapat membuktikan bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya."
"Ku berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya. dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki.
Terbangun anak wanita itu dan segera dia berlari, berlutut & berdoa hingga menjelang subuh. Setelah itu dia hampiri bilik Ayahnya yang sedang berdoa, ketika Ayahnya berdiri, anak wanita itu merengkuh dan mencium telapak tangan Ayanya. "aku mendengar dan merasakan bebanmu, Ayah.”
Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ayah.
With Love to All Father.
"Jika kamu mencintai ayahmu atau saat ini kamu merasa sebagai ayah maka kirimlah cerita ini kepada orang lain agar seluruh orang di dunia ini dapat mencintai dan menyayangi ayahnya dan mencintai anak-anaknya sebagai seorang ayah.”
"Berbahagialah kamu yang masih memiliki Ayah. Dan lakukanlah yang terbaik untuk ayah kamu. Berbahagialah yang merasa sebagai ayah. Dan lakukanlah yang terbaik buat keluarga.”
rindu setengah hati
G Em
aku ingin engkau ada di sini
Am
menemaniku saat sepi
D
menemaniku saat gundah
G Em
berat hidup ini tanpa dirimu
Am
ku hanya mencintai kamu
D
ku hanya memiliki kamu
[chorus]
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
aku rindu setengah mati
G Em
meski tlah lama kita tak bertemu
Am
ku selalu memimpikan kamu
D
ku tak bisa hidup tanpamu
[chorus]
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
aku rindu setengah mati
G C D
aku rindu setengah mati
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
ku takbisa hidup tanpamu
G
aku rindu
aku ingin engkau ada di sini
Am
menemaniku saat sepi
D
menemaniku saat gundah
G Em
berat hidup ini tanpa dirimu
Am
ku hanya mencintai kamu
D
ku hanya memiliki kamu
[chorus]
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
aku rindu setengah mati
G Em
meski tlah lama kita tak bertemu
Am
ku selalu memimpikan kamu
D
ku tak bisa hidup tanpamu
[chorus]
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
aku rindu setengah mati
G C D
aku rindu setengah mati
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
ku takbisa hidup tanpamu
G
aku rindu
TUGAS 9
1). Analisa pertanyaan Rita terakhir, "kami sesungguhnya tidak berkomunikasi secara baik". Apa status komunikasi atasan-bawahan dalam peristiwa ini ? Katz dan Khan telah mengidentifikasikan lima tujuan proses komunikasi atasan-bawahan. Sebutkan lima tujuan atau maksud proses tersebut yang diabaikan dalam kasus ini....!!!!
Jawab:
1) Agar rita mau mempromosikan diri untuk naik jabatan yang semestinya karena dia telah bekerja selama 11 tahun.
2) Rita menganggap bahwa atasannya tidak mementingkan dirinya atau mengabaikan dia.
2). Apakah ada implikasi-implikasi dalam peristiwa (kejadian ) ini untuk komunikasi atasan-bawahan dan untuk komunikasi interaktif ?
Jawab :
Ada implikasi dalam komunikasi tersebut
3). Apa hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif dalam kasus ini ?
JAWAB :
- Kurangnya penyampaian yang baik atau jelas
- kurang tahunya informasi yang lengkap
- kalimatnya yang rampung
Jawab:
1) Agar rita mau mempromosikan diri untuk naik jabatan yang semestinya karena dia telah bekerja selama 11 tahun.
2) Rita menganggap bahwa atasannya tidak mementingkan dirinya atau mengabaikan dia.
2). Apakah ada implikasi-implikasi dalam peristiwa (kejadian ) ini untuk komunikasi atasan-bawahan dan untuk komunikasi interaktif ?
Jawab :
Ada implikasi dalam komunikasi tersebut
3). Apa hambatan-hambatan terhadap komunikasi efektif dalam kasus ini ?
JAWAB :
- Kurangnya penyampaian yang baik atau jelas
- kurang tahunya informasi yang lengkap
- kalimatnya yang rampung
Rabu, 21 April 2010
Yang mana bosnya
Di sebuah Sekolah Dasar sedang diterapkan sebuah mata pelajaran baru, yaitu PMWR alias Pelajaran Mengenal Wakil Rakyat. Kemudian si Guru memulainya dengan memberikan beberapa pertanyaan pada murid-muridnya.
Guru: Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Bupati, Bu!!!
Guru: Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Gubernur, Bu!!
Guru: Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Presiden, Bu!!
Guru: Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Seharusnya sih Rakyat, Bu!!
Guru: Kok, pakai seharusnya?
Murid: Karena sekarang malah terbalik Bu guru.
Guru: Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?
Murid: Yang pasti mereka suka warna abu-abu.
Guru: Betul, terus apalagi?
Murid: Suka konspirasi politik.
Guru: Demi apa?
Murid: Kepentingan, Bu!!
Guru: Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?
Murid: Di televisi, Bu!
Guru: Karena apa?
Murid: Karena skandal dan kasus, Bu!!
Guru: Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?
Murid: Pasti sering mendadak tajir, Bu!!
Guru: Darimana, kok bisa gitu?
Murid: Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas.
Guru: Dari siapa?
Murid: Dari yang pengin diuntungkan.
Guru: Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?
Murid: Setiap hari, Bu!!
Guru: Kok bisa, alasannya?
Murid: Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat.
Guru: Biasanya yang dibahas apa?
Murid: Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Guru: Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?
Murid: Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!
Guru: Kenapa semestinya?
Murid: Karena aneh, Bu!
Guru: Aneh kenapa?
Murid: Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu.
Guru: Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya.
Murid: Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu.
Guru: Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?
Murid: Kan, nggak tahu malu, Bu.
Guru: Bupati dan Wakil Bupati, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Bupati, Bu!!!
Guru: Gubernur dan Wakil Gubernur, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Gubernur, Bu!!
Guru: Presiden dan Wakil Presien, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Presiden, Bu!!
Guru: Rakyat dan Wakil Rakyat, manakah yang lebih tinggi dan harus dihormati?
Murid: Seharusnya sih Rakyat, Bu!!
Guru: Kok, pakai seharusnya?
Murid: Karena sekarang malah terbalik Bu guru.
Guru: Bagus, terus tanda supaya kita kenal sama Wakil Rakyat kita bagaimana?
Murid: Yang pasti mereka suka warna abu-abu.
Guru: Betul, terus apalagi?
Murid: Suka konspirasi politik.
Guru: Demi apa?
Murid: Kepentingan, Bu!!
Guru: Tepat sekali, sering muncul dimana mereka?
Murid: Di televisi, Bu!
Guru: Karena apa?
Murid: Karena skandal dan kasus, Bu!!
Guru: Aduh, anak murid Ibu pinter-pinter, terus ciri Wakil Rakyat apalagi?
Murid: Pasti sering mendadak tajir, Bu!!
Guru: Darimana, kok bisa gitu?
Murid: Diam-diam kan nyolong, Bu. Kalau nggak ya dapat hibah gono-gini gak jelas.
Guru: Dari siapa?
Murid: Dari yang pengin diuntungkan.
Guru: Terus kan Wakil Rakyat sering mengadakan sidang, berapa tahun sekali?
Murid: Setiap hari, Bu!!
Guru: Kok bisa, alasannya?
Murid: Kan biar dapat tunjangan dan komisi rapat.
Guru: Biasanya yang dibahas apa?
Murid: Nggak ada Bu, masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Guru: Jadi Rakyat dengan Wakil Rakyat, yang mana bosnya?
Murid: Ya, semestinya Rakyat dong, Bu!!
Guru: Kenapa semestinya?
Murid: Karena aneh, Bu!
Guru: Aneh kenapa?
Murid: Masak bos kekurangan beras di rumahnya, Bu! Sedangkan Wakilnya malah asik impor beras. Nimbun juga bisa kali, Bu.
Guru: Bagus-bagus, ternyata sebelum diajari kalian sudah banyak tahu tentang Wakil Rakyat ya.
Murid: Iya dong Bu, kan sudah jadi bukan rahasia lagi. Rakyat sudah banyak yang tahu, Bu.
Guru: Sudah banyak yang tahu mengapa asik ongkang-ongkang kaki di Parlemen?
Murid: Kan, nggak tahu malu, Bu.
Biodata C.Ronaldo
Menggeluti sepakbola dengan serius sejak usianya baru menginjak delapan tahun, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro atau yang dikenal dengan Cristiano Ronaldo, langsung memikat para pemilik klub di Portugal. Ia ditarik menjadi anggota klub yunior Andorinha tempat ayahnya bekerja sebagai penyedia perlengkapan.
Pada usia sepuluh tahun, bakat pemain kelahiran 5 Februari 1985 itu sudah tercium banyak klub profesional. Dua klub berebut mendapatkannya, yakni CS Maritimo dan CD Nacional. Maritimo adalah klub yang cukup besar, sayangnya mereka terlambat mendatangkan Ronaldo kecil yang keburu bergabung dengan CD Nacional.
Di klub junior itu, Ronaldo ikut mengantarkan klubnya memenangkan gelar kejuaraan nasional. Ia kemudian diberi kesempatan berlatih selama tiga hari di klub profesional, Sporting Lisbon. Sporting kemudian merekrutnya pada saat Ronaldo masih berusia 14 tahun. Ronaldo bergabung dengan klub yunior Sporting yang berlatih di Alcochete yang dikenal sebagai ‘pabrik sepkbola’ di Portugal.
Ronaldo kemudian terpilih sebagai pemain Timnas Portugal yang mengikuti kejuaraan UEFA U-17. Penampilannya di ajang itulah yang membuat namanya mulai dilirik klub-klub besar dunia. Orang yang pertama kali jatuh cinta pada Ronaldo adalah mantan pelatih Liverpool, Gerard Houllier. Houllier berniat mendatangkan Ronaldo ke Anfield. Tetapi karena usianya masih 16 tahun, manajemen klub memutuskan untuk memberi Ronaldo waktu. Tetapi, tahun 2003, Liverpool justru kalah cepat dari Manchester United yang berhasil memboyongnya ke Old Trafford dengan trnasfer sebesar 12,24 juta pound.
Sir Alex Ferguson, pelatih MU benar-benar terpikat dengan penampilan Ronaldo yang dinilainya sangat dinamis, bisa bermain sebagai gelandang serang, pemain sayap, bahkan, menjadi striker jika dibutuhkan. Kedatangan Ronaldo ke Old Trafford bersamaan dengan kepergian bintang mereka, David Beckham ke Real Madrid. Karena itu, kedatangan Ronaldo disambut gegap gempita, bahkan ia dianugerahi kaos nomor 7, nomor keramat milik Beckham. Dan Ronaldo membuktikan dirinya, bahwa ia pantas memakai nomor itu.
Di Timnas, Ronaldo memulai debutnya Agustus 2003 saat Portugal menghadapi Khazakstan. Ia menyumbang satu-satunya gol Portugal saat mereka dikalahkan Yunani 1-2 di partai pembuka Euro 2004 yang diadakan di negaranya. Ia juga menyumbang satu gol saat mereka mengalahkan Belanda di perempat final. Sayangya ia gagal menyumbang gol di partai final saat negaranya kembali dikalahkan Yunani.
Di babak kualifikasi Piala Dunia 2006 zona Eropa, ia menyumbang 7 gol untuk timnya. Di Jerman, ia menjadi pilihan utama pelatih Portugal Luis Felipe Scolari. Ronaldo mencetak gol pertamanya di Piala Dunia dari titik putih saat mereka mengalahkan Iran. Portugal kemudian bertemu Inggris di babak perempat final. Ia bertemu dengan teman-temannya sesama MU, terutama sahabatnya Wayne Rooney. Celakanya, Ronaldo malah berseteru dengan Rooney saat menjatuhkan teman setimnya, Ricardo Carvalho. Ronaldo dituduh memprovokasi wasit untuk memberi kartu merah kepada Rooney, hubungannya merenggang.
Ronaldo mencetak gol terakhir saat pertandingan itu harus diakhiri dengan adu penalti. Dan setelah itu, hubungannya dengan MU makin merenggang. Berkali-kali ia menyatakan keinginannya untuk hijrah ke Spanyol, apalagi ia mendapat tawaran dari calon Presiden Real Madrid, Villar Mir. Tetapi, hingga saat ini, MU tetap tak melepasnya, apalgi Ronaldo terikat kontrak di Old Trafford hingga tahun 2010.
Selain dikenal sebagai pesepakbola yang brilian, Ronaldo juga dikenal dengan sifat sosialnya. Publik sepakbola Indonesia mungkin takkan lupa atas kedatangannya untuk mengunjungi korban tsunami Aceh dan santunannya kepada salah seorang anak Aceh bernama Martunis yang dilihatnya di televisi menggunakan kaos Timnas Portugal.
Pada usia sepuluh tahun, bakat pemain kelahiran 5 Februari 1985 itu sudah tercium banyak klub profesional. Dua klub berebut mendapatkannya, yakni CS Maritimo dan CD Nacional. Maritimo adalah klub yang cukup besar, sayangnya mereka terlambat mendatangkan Ronaldo kecil yang keburu bergabung dengan CD Nacional.
Di klub junior itu, Ronaldo ikut mengantarkan klubnya memenangkan gelar kejuaraan nasional. Ia kemudian diberi kesempatan berlatih selama tiga hari di klub profesional, Sporting Lisbon. Sporting kemudian merekrutnya pada saat Ronaldo masih berusia 14 tahun. Ronaldo bergabung dengan klub yunior Sporting yang berlatih di Alcochete yang dikenal sebagai ‘pabrik sepkbola’ di Portugal.
Ronaldo kemudian terpilih sebagai pemain Timnas Portugal yang mengikuti kejuaraan UEFA U-17. Penampilannya di ajang itulah yang membuat namanya mulai dilirik klub-klub besar dunia. Orang yang pertama kali jatuh cinta pada Ronaldo adalah mantan pelatih Liverpool, Gerard Houllier. Houllier berniat mendatangkan Ronaldo ke Anfield. Tetapi karena usianya masih 16 tahun, manajemen klub memutuskan untuk memberi Ronaldo waktu. Tetapi, tahun 2003, Liverpool justru kalah cepat dari Manchester United yang berhasil memboyongnya ke Old Trafford dengan trnasfer sebesar 12,24 juta pound.
Sir Alex Ferguson, pelatih MU benar-benar terpikat dengan penampilan Ronaldo yang dinilainya sangat dinamis, bisa bermain sebagai gelandang serang, pemain sayap, bahkan, menjadi striker jika dibutuhkan. Kedatangan Ronaldo ke Old Trafford bersamaan dengan kepergian bintang mereka, David Beckham ke Real Madrid. Karena itu, kedatangan Ronaldo disambut gegap gempita, bahkan ia dianugerahi kaos nomor 7, nomor keramat milik Beckham. Dan Ronaldo membuktikan dirinya, bahwa ia pantas memakai nomor itu.
Di Timnas, Ronaldo memulai debutnya Agustus 2003 saat Portugal menghadapi Khazakstan. Ia menyumbang satu-satunya gol Portugal saat mereka dikalahkan Yunani 1-2 di partai pembuka Euro 2004 yang diadakan di negaranya. Ia juga menyumbang satu gol saat mereka mengalahkan Belanda di perempat final. Sayangya ia gagal menyumbang gol di partai final saat negaranya kembali dikalahkan Yunani.
Di babak kualifikasi Piala Dunia 2006 zona Eropa, ia menyumbang 7 gol untuk timnya. Di Jerman, ia menjadi pilihan utama pelatih Portugal Luis Felipe Scolari. Ronaldo mencetak gol pertamanya di Piala Dunia dari titik putih saat mereka mengalahkan Iran. Portugal kemudian bertemu Inggris di babak perempat final. Ia bertemu dengan teman-temannya sesama MU, terutama sahabatnya Wayne Rooney. Celakanya, Ronaldo malah berseteru dengan Rooney saat menjatuhkan teman setimnya, Ricardo Carvalho. Ronaldo dituduh memprovokasi wasit untuk memberi kartu merah kepada Rooney, hubungannya merenggang.
Ronaldo mencetak gol terakhir saat pertandingan itu harus diakhiri dengan adu penalti. Dan setelah itu, hubungannya dengan MU makin merenggang. Berkali-kali ia menyatakan keinginannya untuk hijrah ke Spanyol, apalagi ia mendapat tawaran dari calon Presiden Real Madrid, Villar Mir. Tetapi, hingga saat ini, MU tetap tak melepasnya, apalgi Ronaldo terikat kontrak di Old Trafford hingga tahun 2010.
Selain dikenal sebagai pesepakbola yang brilian, Ronaldo juga dikenal dengan sifat sosialnya. Publik sepakbola Indonesia mungkin takkan lupa atas kedatangannya untuk mengunjungi korban tsunami Aceh dan santunannya kepada salah seorang anak Aceh bernama Martunis yang dilihatnya di televisi menggunakan kaos Timnas Portugal.
Biodata Kapten Inter
MILAN, KAMIS - Bagi sebagian besar pesepak bola, umur menjadi faktor paling menentukan dalam bermain. Namun, tak demikian dengan Javier Zanetti. Saat usianya lebih dari 34 tahun, striker Argentina itu masih menjadi andalan klubnya Inter Milan, terutama di saat-saat genting.
Ketika Nerazzurri ditahan imbang oleh tamunya AS Roma, Kamis (28/2), Zanetti lagi-lagi membuktikan bahwa dia layak dipilih pelatih Roberto Mancini untuk menjadi starter. Golnya di menit ke-83 membalas kekalahan Inter di babak pertama, sekaligus menyelamatkan timnya yang bermain dengan sepuluh pemain.
Pujian pun datang atas pemain tersebut, termasuk dari pelatih Roma Luciano Spalletti. "Sebelum pertandingan, kami tahu pertarungan akan menjadi krusial untuk tidak memberikan Inter peluang yang saya pikir sudah kami capai. Tak diragukan lagi, upaya Zanetti memang bagus untuk menghasilkan tendangan itu," kata Spalletti.
Pupi, panggilan Zanetti, bergabung ke Inter dan mengawali debutnya pada usia 22 tahun. Sejak itu, Pupi sering dipercaya sebagai starter bahkan ketika Inter berganti pelatih sekalipun--Zanetti mengalami 14 kali ganti pelatih. Sebagai pemain senior di Giuseppe Meazza, ia pun dihormati pemain-pemain lain, termasuk di luar Inter.
Pantas jika kemudian ia ditunjuk sebagai Il Capitano menggantikan Giuseppe Bergomi. Ia sabar dan tenang sehingga mampu membawa timnya keluar dari tekanan berat. Saking sabarnya, ia kerap dikritik karena terlalu pelan berbicara saat memberi wejangan kepada kawan-kawannya di lapangan. Pupi juga terkenal santun di lapangan. Hingga Februari 2008, ia hanya sekali dikartumerahkan wasit. Itu saat pertandingan melawan Parma pada Coppa Italia 1999.
Pemain yang mengidolakan gelandang Jerman Lothar Matthaeaus itu membuktikan bahwa dirinya layak diandalkan selama 13 tahun bergabung dengan Il Biscione. Pupi tangguh sebagai bek kanan. Tenaganya bak kuda hitam yang tak pernah mengenal lelah.
Dari 23 kali penampilannya musim ini, hanya dua kali ia turun sebagai pemain pengganti. Ia pun sudah bermain selama 1.936 menit, yang berarti hanya kehilangan 134 menit (6 persen) selama membela Inter. Secara keseluruhan, ia sudah tampil lebih dari 570 kali bagi Inter dan menjadikannya pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak di Milan setelah Giuseppe Bergomi (758) dan Giacinto Facchetti (634).
Sejak Mancini merekrut Maicon Douglas, posisi Zanetti bergeser ke depan menjadi gelandang kanan. Hal ini membuka peluang baginya untuk menciptakan gol lebih banyak. Kaki dan kepala Zanetti memang kerap menyumbang gol penentuan bagi Inter. Di Piala UEFA 1997/98, ia turut mencetak gol kemenangan saat Inter menundukkan Lazio 3-0.
Sayang, bersama Inter, Zanetti belum pernah mencicipi gelar bergengsi di luar Italia selain Piala UEFA 1997/98. Ia belum pernah mencicipi gelar Liga Champions. Kini peluang itu datang lagi setelah Inter lolos ke babak 16 besar. Hanya saja, ia dan rekan satu timnya harus bisa mengungguli Liverpool lebih dari dua gol untuk lolos ke babak berikutnya. Sebuah tantangan yang tak mudah dibuktikan Inter, meski bertanding di kandangnya sendiri, Rabu (5/2) depan.
Ketika Nerazzurri ditahan imbang oleh tamunya AS Roma, Kamis (28/2), Zanetti lagi-lagi membuktikan bahwa dia layak dipilih pelatih Roberto Mancini untuk menjadi starter. Golnya di menit ke-83 membalas kekalahan Inter di babak pertama, sekaligus menyelamatkan timnya yang bermain dengan sepuluh pemain.
Pujian pun datang atas pemain tersebut, termasuk dari pelatih Roma Luciano Spalletti. "Sebelum pertandingan, kami tahu pertarungan akan menjadi krusial untuk tidak memberikan Inter peluang yang saya pikir sudah kami capai. Tak diragukan lagi, upaya Zanetti memang bagus untuk menghasilkan tendangan itu," kata Spalletti.
Pupi, panggilan Zanetti, bergabung ke Inter dan mengawali debutnya pada usia 22 tahun. Sejak itu, Pupi sering dipercaya sebagai starter bahkan ketika Inter berganti pelatih sekalipun--Zanetti mengalami 14 kali ganti pelatih. Sebagai pemain senior di Giuseppe Meazza, ia pun dihormati pemain-pemain lain, termasuk di luar Inter.
Pantas jika kemudian ia ditunjuk sebagai Il Capitano menggantikan Giuseppe Bergomi. Ia sabar dan tenang sehingga mampu membawa timnya keluar dari tekanan berat. Saking sabarnya, ia kerap dikritik karena terlalu pelan berbicara saat memberi wejangan kepada kawan-kawannya di lapangan. Pupi juga terkenal santun di lapangan. Hingga Februari 2008, ia hanya sekali dikartumerahkan wasit. Itu saat pertandingan melawan Parma pada Coppa Italia 1999.
Pemain yang mengidolakan gelandang Jerman Lothar Matthaeaus itu membuktikan bahwa dirinya layak diandalkan selama 13 tahun bergabung dengan Il Biscione. Pupi tangguh sebagai bek kanan. Tenaganya bak kuda hitam yang tak pernah mengenal lelah.
Dari 23 kali penampilannya musim ini, hanya dua kali ia turun sebagai pemain pengganti. Ia pun sudah bermain selama 1.936 menit, yang berarti hanya kehilangan 134 menit (6 persen) selama membela Inter. Secara keseluruhan, ia sudah tampil lebih dari 570 kali bagi Inter dan menjadikannya pemain dengan jumlah pertandingan terbanyak di Milan setelah Giuseppe Bergomi (758) dan Giacinto Facchetti (634).
Sejak Mancini merekrut Maicon Douglas, posisi Zanetti bergeser ke depan menjadi gelandang kanan. Hal ini membuka peluang baginya untuk menciptakan gol lebih banyak. Kaki dan kepala Zanetti memang kerap menyumbang gol penentuan bagi Inter. Di Piala UEFA 1997/98, ia turut mencetak gol kemenangan saat Inter menundukkan Lazio 3-0.
Sayang, bersama Inter, Zanetti belum pernah mencicipi gelar bergengsi di luar Italia selain Piala UEFA 1997/98. Ia belum pernah mencicipi gelar Liga Champions. Kini peluang itu datang lagi setelah Inter lolos ke babak 16 besar. Hanya saja, ia dan rekan satu timnya harus bisa mengungguli Liverpool lebih dari dua gol untuk lolos ke babak berikutnya. Sebuah tantangan yang tak mudah dibuktikan Inter, meski bertanding di kandangnya sendiri, Rabu (5/2) depan.
sejarah inter
Nama Klub : FC. INTERNAZIONALE MILANO
Berdiri tahun : 1908
Alamat : Via Durini 24, 20122 Milano
Telepon : + 39 02 77151
Situs Resmi : www.inter.it
Stadion : Giusseppe Meazza (San Siro)
Sebelum tahun 1908 di kota Milan hanya ada satu klub sepakbola, Milan Cricket and Football Club. Namun pada malam tanggal 9 Maret 1908 berdirilah Internazionale Club Football of Milan yang memisahkan diri dari AC Milan. Para pendiri inter sebenarnya adalah anggota AC Milan yang bercita-cita untuk mendirikan sebuah klub yang universal. Sesuai dengan namanya, Inter menjadi klub pertama di Italia yang memperbolehkan pemain asing di luar Italia untuk memperkuat tim. Bahkan kapten pertama Inter, Mankti, adalah warga negara Swiss. Warna kebanggaan Inter, Emas, Hitam, Biru masih dipakai sampai saat ini.
Prestasi INTER sampai saat ini :
Kompetisi Liga Seri -A : 14 Kali (1909-10, 1919-20, 1929-30, 1937-38, 1939-40, 1952-53, 1953-54, 1962-63, 1964-65, 1965-66, 1970-71, 1979-80, 1988-89, 2005-06)
Coppa Italia : 5 Kali (1938-39, 1977-78, 1981-82, 2004-05, 2005-06)
Piala Super Italia : 3 Kali (1989, 2005, 2006)
Intercontinental Cup : 2 Kali (1964, 1965)
Piala Champions Eropa : 2 Kali (1963-64, 1964-65)
UEFA Cup : 3 Kali (1990-91, 1993-94, 1997-98)
Berdiri tahun : 1908
Alamat : Via Durini 24, 20122 Milano
Telepon : + 39 02 77151
Situs Resmi : www.inter.it
Stadion : Giusseppe Meazza (San Siro)
Sebelum tahun 1908 di kota Milan hanya ada satu klub sepakbola, Milan Cricket and Football Club. Namun pada malam tanggal 9 Maret 1908 berdirilah Internazionale Club Football of Milan yang memisahkan diri dari AC Milan. Para pendiri inter sebenarnya adalah anggota AC Milan yang bercita-cita untuk mendirikan sebuah klub yang universal. Sesuai dengan namanya, Inter menjadi klub pertama di Italia yang memperbolehkan pemain asing di luar Italia untuk memperkuat tim. Bahkan kapten pertama Inter, Mankti, adalah warga negara Swiss. Warna kebanggaan Inter, Emas, Hitam, Biru masih dipakai sampai saat ini.
Prestasi INTER sampai saat ini :
Kompetisi Liga Seri -A : 14 Kali (1909-10, 1919-20, 1929-30, 1937-38, 1939-40, 1952-53, 1953-54, 1962-63, 1964-65, 1965-66, 1970-71, 1979-80, 1988-89, 2005-06)
Coppa Italia : 5 Kali (1938-39, 1977-78, 1981-82, 2004-05, 2005-06)
Piala Super Italia : 3 Kali (1989, 2005, 2006)
Intercontinental Cup : 2 Kali (1964, 1965)
Piala Champions Eropa : 2 Kali (1963-64, 1964-65)
UEFA Cup : 3 Kali (1990-91, 1993-94, 1997-98)
Tugas 8
1). Jelaskan mengapa pendelegasian wewenang merupakan kunci dari organisasi ?
Jawab :
karena agar bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu, pendelegasian wewenang adalah konsekuensi logis dari semakin besarnya organisasi tersebut.
2). Mengapa atasan tidak mau mendelegasikan wewenang kepada bawahnya dan mengapa pula bawahan tidak mau menerima pendelegasian dari atasannya ?
Jawab :
A). Atasan tidak mendelegasikan :
-* Adanya kecenderungan pada manusia untuk ingin melaksanakan hal-hal tertentu secara pribadi.
-*Perasaan takut untuk di publikasikan atau Ekspose.
-*Sikap atau pandangan bahwa pihak bawahan tidak mampu menggunakan wewenang dengan tepat.
B). bawahan tidak mau menerima Delegasi :
-* Keengganan untuk menanggung risiko
-* adanya rasa takut setelah delegasi tidak sesuai apa yang diharapkan.
3). Mengapa taggung jawab tidak dapat didelegasikan ? Jelaskan ?
Jawab :
setiap deleget yang telah menerima wewenang, tetap harus mempertanggungjawabkannya kepada delegator, penanggung jawab terakhir tetap berada di tangan delegator.
4). Menurut Sumbernya kekekuasaan itu terbagi 6.. Sebutkan dan jelaskan ?
Jawab :
a). Reward Power
kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya
b). Coercive Power
Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward power
c). Legitimate Power
Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu
d). Expert Power
Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang
e). Referent Power
kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut
Jawab :
karena agar bisa menjalankan operasi manajemen dengan baik. Selain itu, pendelegasian wewenang adalah konsekuensi logis dari semakin besarnya organisasi tersebut.
2). Mengapa atasan tidak mau mendelegasikan wewenang kepada bawahnya dan mengapa pula bawahan tidak mau menerima pendelegasian dari atasannya ?
Jawab :
A). Atasan tidak mendelegasikan :
-* Adanya kecenderungan pada manusia untuk ingin melaksanakan hal-hal tertentu secara pribadi.
-*Perasaan takut untuk di publikasikan atau Ekspose.
-*Sikap atau pandangan bahwa pihak bawahan tidak mampu menggunakan wewenang dengan tepat.
B). bawahan tidak mau menerima Delegasi :
-* Keengganan untuk menanggung risiko
-* adanya rasa takut setelah delegasi tidak sesuai apa yang diharapkan.
3). Mengapa taggung jawab tidak dapat didelegasikan ? Jelaskan ?
Jawab :
setiap deleget yang telah menerima wewenang, tetap harus mempertanggungjawabkannya kepada delegator, penanggung jawab terakhir tetap berada di tangan delegator.
4). Menurut Sumbernya kekekuasaan itu terbagi 6.. Sebutkan dan jelaskan ?
Jawab :
a). Reward Power
kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari seseorang yang posisinya memungkinkan dirinya untuk memberikan penghargaan terhadap orang-orang yang berada di bawahnya
b). Coercive Power
Kekuasaan untuk memberikan hukuman adalah kebalikan atau sisi negatif dari reward power
c). Legitimate Power
Legitimate Power atau Kekuasaan yang Sah adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari suatu legitimasi tertentu
d). Expert Power
Kekuasaan yang berdasarkan keahlian atau kepakaran adalah kekuasaan yang muncul sebagai akibat dari kepakaran atau keahlian yang dimiliki oleh seseorang
e). Referent Power
kekuasaan yang muncul akibat adanya karakteristik yang diharapkan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang yang memiliki pengaruh terhadap seseorang atau sekelompok orang tersebut
Tugas 7
1). Sebutkan perbedaan antara Keputusan dengan pengambilan keputusan ?
Jawab :
Keputusan adalah tindakan yang membentuk pikiran Anda tentang sesuatu, atau posisi atau pendapat atau penilaian dicapai setelah pertimbangan.
pengambilan keputusan, adalah sebuah proses berpikir, dengan banyak aktivitas mental yang terlibat dalam memilih antara alternatif atau solusi.
2). Sebutkan dan jelaskan proses pengambilan keputusan ?
Jawab :
a. Proses Pengambilan Keputusan Mencakup
* Identifikasi dan diagnosis masalah
* Pengumpulan dan analisis data yang relevan
* Pengembangan & evaluasi alternatif
* pemilihan alternatif terbaik
* Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil-hasil.
b. Tipe-tipe keputusan manajemen
* Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
* Keputusan-keputusan pribadi & strategi
* keputusan-keputusan dasar dan rutin
3). Menurut pendapat saudara mana yang lebih baik mengambil keputusan sendiri atau megambil keputusan secara kelompok ? Jelaskan ?
jawab :
Menurut saya tergantung dengan sikon dan seberat apa keputusan yang akan kita putuskan dan seberapa besar tanggung jawabnya.maksudnya begini,suatu keputusan bermacam-macam dan setiap individu akan beropini berbeda2 oleh karena itu jika keputusan tersebut masih terhitung ringan dan tanggung jawabnya masih bisa kita selesaikan sendiri atau katakanlah keputusan itu sangat privacy maka sebaiknya dan bagusnya saya akan mengambil keputusan sendiri.tetapi jika sebaliknya maka sebaiknya mengambil keputusan secara kelompok. intinya saya proritaskan mengmbil keputusan secara berkelompok.mengambil keputusan secara berkelompok lebih ringan karena banyak saran,masukan ataupun alternatif lain yang bisa kita jadikan referensi untuk mengmbil keputusan sebaik mungkin dan setepat mungkin.
4). Mengapa setiap orang yang membuat suatu keputusan selalu diaphadapkan dengan kondisi Certainly, risk dan uncertainly, jelaskan pendapat saudara ?
Jawab :
Karena setiap suatu keputusan yang dibuat pasti tidak selalu berjalan lancar dan setiap kuputusan yang diambil pasti ada risiko tertentu.
Jawab :
Keputusan adalah tindakan yang membentuk pikiran Anda tentang sesuatu, atau posisi atau pendapat atau penilaian dicapai setelah pertimbangan.
pengambilan keputusan, adalah sebuah proses berpikir, dengan banyak aktivitas mental yang terlibat dalam memilih antara alternatif atau solusi.
2). Sebutkan dan jelaskan proses pengambilan keputusan ?
Jawab :
a. Proses Pengambilan Keputusan Mencakup
* Identifikasi dan diagnosis masalah
* Pengumpulan dan analisis data yang relevan
* Pengembangan & evaluasi alternatif
* pemilihan alternatif terbaik
* Implementasi keputusan & evaluasi terhadap hasil-hasil.
b. Tipe-tipe keputusan manajemen
* Keputusan-keputusan perseorangan dan strategi
* Keputusan-keputusan pribadi & strategi
* keputusan-keputusan dasar dan rutin
3). Menurut pendapat saudara mana yang lebih baik mengambil keputusan sendiri atau megambil keputusan secara kelompok ? Jelaskan ?
jawab :
Menurut saya tergantung dengan sikon dan seberat apa keputusan yang akan kita putuskan dan seberapa besar tanggung jawabnya.maksudnya begini,suatu keputusan bermacam-macam dan setiap individu akan beropini berbeda2 oleh karena itu jika keputusan tersebut masih terhitung ringan dan tanggung jawabnya masih bisa kita selesaikan sendiri atau katakanlah keputusan itu sangat privacy maka sebaiknya dan bagusnya saya akan mengambil keputusan sendiri.tetapi jika sebaliknya maka sebaiknya mengambil keputusan secara kelompok. intinya saya proritaskan mengmbil keputusan secara berkelompok.mengambil keputusan secara berkelompok lebih ringan karena banyak saran,masukan ataupun alternatif lain yang bisa kita jadikan referensi untuk mengmbil keputusan sebaik mungkin dan setepat mungkin.
4). Mengapa setiap orang yang membuat suatu keputusan selalu diaphadapkan dengan kondisi Certainly, risk dan uncertainly, jelaskan pendapat saudara ?
Jawab :
Karena setiap suatu keputusan yang dibuat pasti tidak selalu berjalan lancar dan setiap kuputusan yang diambil pasti ada risiko tertentu.
Hasil pertandingan inter
Milan Lagabola – Inter Milan dan Barcelona sama-sama menampilkan permainan menyerang dalam laga Liga Champions Grup F. Hanya saja tak ada gol yang berhasil mereka ciptakan. Pada pertandingan yang dihelat di Stadion San Siro, Kamis (17/9/2009) dinihari WIB, baik Inter mau pun Barca beberapa kali memperoleh peluang untuk mendulang gol. Inter dengan duet Eto’o dan Milito-nya dan Barca dengan Ibra dan Messi-nya sama-sama sukses menampilkan permainan menarik.
Ibra sendiri tampak tak canggung bermain melawan bekas klubnya. Penyerang asal Swedia ini memiliki kans untuk mencetak gol atas namanya, tetapi tak ada satu pun yang membuahkan hasil. Sebaliknya, Eto’o juga nyetel dengan Milito atau gelandang pembantu serangan semisal Wesley Sneijder dan Dejan Stankovic.
Hasil ini membuat Inter dan Barca menempati urutan dua dan tiga klasemen sementara Grup F. Sementara puncak klasemen dipegang oleh Dinamo Kiev yang di saat bersamaan menundukkan Rubin Kazan 3-1.
Jalannya Pertandingan
Baru semenit pertandingan berjalan Lionel Messi sudah memberikan ancaman kepada Inter. Bintang asal Argentina itu menggiring bola sendirian di luar kotak penalti dan mengecoh beberapa pemain tuan rumah. Ia akhirnya melepaskan sebuah sepakan datar nan terarah, tetapi Julio Cesar masih bisa menepisnya. Menit kedelapan, Barca kembali mengancam gawang Inter, kali ini lewat Zlatan Ibrahimovic. Usai menerima umpan Xavi hernandez, bra menahan bola dengan dadanya sebelum melepaskan tembakan dari jarak sekitar 13 meter. Sial baginya, bola melambung melewati mistar gawang.
Inter membalas pada menit 12. Samuel Eto’o mengirim umpan terobosan kepada Maicon yang berlari di sayap kanan. bek asal Brasil itu pun langsung melepaskan tembakan melengkung, tetapi bola menyamping di sisi gawang Victor valdes. Gabriel Milito mendapatkan kesempatan emas untuk membobol gawang Barca pada menit 28. Setelah menerima umpan panjang dari belakang, ia menggiring bola memasuki kotak penalti tim tamu. Selanjutnya ia melepaskan tendangan kaki kanan datar ke arah gawang. Hasilnya? Bola masih bisa ditangkap oleh Valdes.
Semenit sebelum babak pertama berakhir, Messi kembali menjajal barisan pertahanan Inter. Ia melepaskan sebuah tendangan keras dari sisi kanan dan melepaskan sebuah tendangan dengan kaki kiri. Sial baginya, Julio Cesar masih bisa menepis sepakannya. Sampai babak pertama berakhir, belum ada gol tercipta. Kedua tim masuk ruang ganti dengan skor 0-0.
Dua menit babak kedua berjalan, Wesley Sneijder hampir mambawa Inter unggul. Tendangan gelandang asal Belanda ini mengarah tepat ke gawang Barca, namun Valdes dengan sigap berhasil menepisnya. Semenit berselang, Ibra kembali mengancam gawang Inter. Umpan dari Xavi berhasil ia terima sebelum ia me-lob bola ke arah gawang Julio Cesar. Sial baginya, bola justru jatuh di atas jala, bukan di dalam gawang.
Menit 66, Dejan Stankovic melepaskan sebuah sepakan keras. Usai menerima bola sodoran dari Milito, gelandang bernomor punggung 5 ini melepaskan sepakan setengah voli. Tetapi masih belum menemui sasaran lantaran melambung di atas gawang. Menit 72 Thierry Henry mengirim bola ke area penalti Inter, di mana di sana ada Alves dan Messi. Nama terakhir melepaskan sontekan, tetapi bola menyasar ke atas mistar gawang. Dua menit sebelum laga usai, Maicon melepaskan sepakan voli, tetapi bola berhasil diblok oleh barisan pertahanan Barca. Masih belum ada gol lahir.
Ibra sendiri tampak tak canggung bermain melawan bekas klubnya. Penyerang asal Swedia ini memiliki kans untuk mencetak gol atas namanya, tetapi tak ada satu pun yang membuahkan hasil. Sebaliknya, Eto’o juga nyetel dengan Milito atau gelandang pembantu serangan semisal Wesley Sneijder dan Dejan Stankovic.
Hasil ini membuat Inter dan Barca menempati urutan dua dan tiga klasemen sementara Grup F. Sementara puncak klasemen dipegang oleh Dinamo Kiev yang di saat bersamaan menundukkan Rubin Kazan 3-1.
Jalannya Pertandingan
Baru semenit pertandingan berjalan Lionel Messi sudah memberikan ancaman kepada Inter. Bintang asal Argentina itu menggiring bola sendirian di luar kotak penalti dan mengecoh beberapa pemain tuan rumah. Ia akhirnya melepaskan sebuah sepakan datar nan terarah, tetapi Julio Cesar masih bisa menepisnya. Menit kedelapan, Barca kembali mengancam gawang Inter, kali ini lewat Zlatan Ibrahimovic. Usai menerima umpan Xavi hernandez, bra menahan bola dengan dadanya sebelum melepaskan tembakan dari jarak sekitar 13 meter. Sial baginya, bola melambung melewati mistar gawang.
Inter membalas pada menit 12. Samuel Eto’o mengirim umpan terobosan kepada Maicon yang berlari di sayap kanan. bek asal Brasil itu pun langsung melepaskan tembakan melengkung, tetapi bola menyamping di sisi gawang Victor valdes. Gabriel Milito mendapatkan kesempatan emas untuk membobol gawang Barca pada menit 28. Setelah menerima umpan panjang dari belakang, ia menggiring bola memasuki kotak penalti tim tamu. Selanjutnya ia melepaskan tendangan kaki kanan datar ke arah gawang. Hasilnya? Bola masih bisa ditangkap oleh Valdes.
Semenit sebelum babak pertama berakhir, Messi kembali menjajal barisan pertahanan Inter. Ia melepaskan sebuah tendangan keras dari sisi kanan dan melepaskan sebuah tendangan dengan kaki kiri. Sial baginya, Julio Cesar masih bisa menepis sepakannya. Sampai babak pertama berakhir, belum ada gol tercipta. Kedua tim masuk ruang ganti dengan skor 0-0.
Dua menit babak kedua berjalan, Wesley Sneijder hampir mambawa Inter unggul. Tendangan gelandang asal Belanda ini mengarah tepat ke gawang Barca, namun Valdes dengan sigap berhasil menepisnya. Semenit berselang, Ibra kembali mengancam gawang Inter. Umpan dari Xavi berhasil ia terima sebelum ia me-lob bola ke arah gawang Julio Cesar. Sial baginya, bola justru jatuh di atas jala, bukan di dalam gawang.
Menit 66, Dejan Stankovic melepaskan sebuah sepakan keras. Usai menerima bola sodoran dari Milito, gelandang bernomor punggung 5 ini melepaskan sepakan setengah voli. Tetapi masih belum menemui sasaran lantaran melambung di atas gawang. Menit 72 Thierry Henry mengirim bola ke area penalti Inter, di mana di sana ada Alves dan Messi. Nama terakhir melepaskan sontekan, tetapi bola menyasar ke atas mistar gawang. Dua menit sebelum laga usai, Maicon melepaskan sepakan voli, tetapi bola berhasil diblok oleh barisan pertahanan Barca. Masih belum ada gol lahir.
Minggu, 18 April 2010
Aku, Wajah Gelap Masa Lalumu....
aku adalah wajah gelap masa lalumu
yang takkan lepasakanmu begitu saja
meski harusku manahan
siksa perasaanku sendiri...
aku sperti batu yang tak pernah bisa mengerti
betapa engkau kini tlah bosan
hadapi aku yag tak pernah bisa pahami
arti perasaaanmu....
aku dan kisah kelabuku denganmu
biarlah hanya aku yang tahu & mengerti
karena aku yang pernah menyakiti......
aqu, wajah gelap masa lalumu...........
Read more: http://toppuisi.blogspot.com/2010/04/aku-wajah-gelap-masa-lalumu.html#ixzz0lRwHL0cp
yang takkan lepasakanmu begitu saja
meski harusku manahan
siksa perasaanku sendiri...
aku sperti batu yang tak pernah bisa mengerti
betapa engkau kini tlah bosan
hadapi aku yag tak pernah bisa pahami
arti perasaaanmu....
aku dan kisah kelabuku denganmu
biarlah hanya aku yang tahu & mengerti
karena aku yang pernah menyakiti......
aqu, wajah gelap masa lalumu...........
Read more: http://toppuisi.blogspot.com/2010/04/aku-wajah-gelap-masa-lalumu.html#ixzz0lRwHL0cp
Jika Dalam Persahabatan Ada Pengkhianatan
pertama bertemu denganmu
aku percaya kamu adalah sahabatku
aku coba mengerti sifat dan sikapmu
memasuki kehidupankku...
berbagi suka duka dalam tawa dan tangis
waktu yang berlalu membuatku di titik jenuh
akan persahabatan ini..
kau bukan lagi yang dulu..
adakah kata bosan dalam persahabatan
seandainya tak ada kejadian yang sangat...
menyakitkan, melukai dan fatal akibatnya..
aku tak mungkin memustuskan tali persahabatan ini..
tidak kah kau sadar akan perbuatanmu..
yang menikamku dari belakang
sadarlah...dalam persahabatan
tidak ada kata putus..
tapi...bila dalam persahabatan ada pengkhianatan
masih kah kau jadi sahabatku ???
Read more: http://toppuisi.blogspot.com/2010/04/jika-dalam-persahabatan-ada.html#ixzz0lRulAUws
aku percaya kamu adalah sahabatku
aku coba mengerti sifat dan sikapmu
memasuki kehidupankku...
berbagi suka duka dalam tawa dan tangis
waktu yang berlalu membuatku di titik jenuh
akan persahabatan ini..
kau bukan lagi yang dulu..
adakah kata bosan dalam persahabatan
seandainya tak ada kejadian yang sangat...
menyakitkan, melukai dan fatal akibatnya..
aku tak mungkin memustuskan tali persahabatan ini..
tidak kah kau sadar akan perbuatanmu..
yang menikamku dari belakang
sadarlah...dalam persahabatan
tidak ada kata putus..
tapi...bila dalam persahabatan ada pengkhianatan
masih kah kau jadi sahabatku ???
Read more: http://toppuisi.blogspot.com/2010/04/jika-dalam-persahabatan-ada.html#ixzz0lRulAUws
Antara Sahabat dan Cinta
kini bibirku tlah beku, tak mampu lagi berucap
mataku tlah terpejam, tak mampu lagi menatapmu
tak sediqitpun keberanianku tuk berhadap denganmu
kau bukan lagi sahabatku yg dulu
sadarkah, sgala yg tlah ku beri slama ni,,
smua itu ku lakukan karena kau sahabatku
namun kau tlah salah mengartikannya
kau fikir ini cinta?? kau salah!!
bagaikan seorang seniman besar
yang tlah berhasil menyelesaikan karya terindahnya
kau pamerkan semua ini pada orang sekitarmu
dengan paras kemenanganmu
kau paparkan bahwa aku mencintaimu
sadarlah,, ini hanyalah rasa persahabatan
bedakan antara sahabat dan cinta
aku hanya seorang teman
yang sekedar ingin menjadi sahabat terbaikmu
namun apa yang kau lakukan
kau hancurkan semua,,
sikap dinginmu yang sengaja kau tunjukkan
sebagai rasa protesmu akan cinta,,
cinta yang sebenarnya tak pernah ada
jauh dalam hatiku,, aku rindu akan dirimu yg dulu
mataku tlah terpejam, tak mampu lagi menatapmu
tak sediqitpun keberanianku tuk berhadap denganmu
kau bukan lagi sahabatku yg dulu
sadarkah, sgala yg tlah ku beri slama ni,,
smua itu ku lakukan karena kau sahabatku
namun kau tlah salah mengartikannya
kau fikir ini cinta?? kau salah!!
bagaikan seorang seniman besar
yang tlah berhasil menyelesaikan karya terindahnya
kau pamerkan semua ini pada orang sekitarmu
dengan paras kemenanganmu
kau paparkan bahwa aku mencintaimu
sadarlah,, ini hanyalah rasa persahabatan
bedakan antara sahabat dan cinta
aku hanya seorang teman
yang sekedar ingin menjadi sahabat terbaikmu
namun apa yang kau lakukan
kau hancurkan semua,,
sikap dinginmu yang sengaja kau tunjukkan
sebagai rasa protesmu akan cinta,,
cinta yang sebenarnya tak pernah ada
jauh dalam hatiku,, aku rindu akan dirimu yg dulu
Cinta Pengorbanan
Tak kan ada cinta tanpa pengorbanan....
Tak kan ada bahagia tanpa cobaan...
Tak kan ada rindu tanpa perpisahan...
Tak kan ada luka tanpa duka...
Cintaku setulus sang surya slalu menyinari dunia...
Perhatianku kan slalu abadi bagai bintang menemani sang rembulan...
Kukan slalu setia disisimu disetiap malam-malam yang mencekam...
Tulusnya cintaku tak kan dapat diukur bagai dalamnya lautan...
Cinta ini kan slalu abadi tak seperti musim yang slalu silih berganti...
Cinta ini tak kan pernah padam seperti nyala liliin yang akan padam dimakan oleh gelapnya malam...
Cinta ini tak kan pernah pudar seperti goresan tinta yang dimakan oleh waktu...
Cinta ini hanya untukmu,walau kau terlalu sering mencampakanku...
Panasnya gurun pasir takkan melelehkan cintaku padamu...
Terpaan angin topan takkan mengoyahkan cintaku padamu...
Dalamnya lautan samudra tak kan menghanyutkan cintaku padamu...
Rasa cinta ini padamu kan slalu abadi walau raga ini tlah binasa oleh waktu....
Tak kan ada bahagia tanpa cobaan...
Tak kan ada rindu tanpa perpisahan...
Tak kan ada luka tanpa duka...
Cintaku setulus sang surya slalu menyinari dunia...
Perhatianku kan slalu abadi bagai bintang menemani sang rembulan...
Kukan slalu setia disisimu disetiap malam-malam yang mencekam...
Tulusnya cintaku tak kan dapat diukur bagai dalamnya lautan...
Cinta ini kan slalu abadi tak seperti musim yang slalu silih berganti...
Cinta ini tak kan pernah padam seperti nyala liliin yang akan padam dimakan oleh gelapnya malam...
Cinta ini tak kan pernah pudar seperti goresan tinta yang dimakan oleh waktu...
Cinta ini hanya untukmu,walau kau terlalu sering mencampakanku...
Panasnya gurun pasir takkan melelehkan cintaku padamu...
Terpaan angin topan takkan mengoyahkan cintaku padamu...
Dalamnya lautan samudra tak kan menghanyutkan cintaku padamu...
Rasa cinta ini padamu kan slalu abadi walau raga ini tlah binasa oleh waktu....
Apa itu cinta
Oh, cinta
kau kurindu
kau kukejar
kau kudamba
Suatu saat
kau hilang
kau pergi
lenyap ke dalam sepi
Oh, cinta
apakah yang kurasa
ketika engkah t'lah tiada...?
Sungguh, cinta itu misterius. Dan dengan sentuhan cinta, setiap orang menjadi penyair...
kau kurindu
kau kukejar
kau kudamba
Suatu saat
kau hilang
kau pergi
lenyap ke dalam sepi
Oh, cinta
apakah yang kurasa
ketika engkah t'lah tiada...?
Sungguh, cinta itu misterius. Dan dengan sentuhan cinta, setiap orang menjadi penyair...
Puisi P{ertemanan Sejati
*PERTEMANAN SEJATI*
engkau selalu ada dikala aku membutuhkanmu
engkau selalu setia ,saat aku dalam kebingungan
kebingungan akan sesuatu yang hilang dalam hatiku
dikala senja telah menyapa ,dikala ruang telah gunda
kau selalu melengkapi!
melengkapi serpihan hati yang sudah sirnah di hempas angin
sahabatku...!!!!!!!!!!
terima kasih atas kesetianmu
terima kasih atas semu ilmu yang kamu berikan
ilmu yang tidak mungkin aku dapatkan ditempat manapun
sahabatku …!!!!!!!!!!!!
kau memberikan semangat yang baru dalam hidupku
engkau memberiku arti, arti dari sebuah ikatan persahabatan
bukan ikatan teman yang kosong belakang
sahabatku
aku berharap padamu,
jangan pernah tinggalkan aku
sendiri menjalani hidup dalam dunia yang panah ini
aku tdk ingin luka yang sudah lama menutup
kembali menganga lagi .
temanku,
sahabat sejatiku!!!!!
engkau selalu ada dikala aku membutuhkanmu
engkau selalu setia ,saat aku dalam kebingungan
kebingungan akan sesuatu yang hilang dalam hatiku
dikala senja telah menyapa ,dikala ruang telah gunda
kau selalu melengkapi!
melengkapi serpihan hati yang sudah sirnah di hempas angin
sahabatku...!!!!!!!!!!
terima kasih atas kesetianmu
terima kasih atas semu ilmu yang kamu berikan
ilmu yang tidak mungkin aku dapatkan ditempat manapun
sahabatku …!!!!!!!!!!!!
kau memberikan semangat yang baru dalam hidupku
engkau memberiku arti, arti dari sebuah ikatan persahabatan
bukan ikatan teman yang kosong belakang
sahabatku
aku berharap padamu,
jangan pernah tinggalkan aku
sendiri menjalani hidup dalam dunia yang panah ini
aku tdk ingin luka yang sudah lama menutup
kembali menganga lagi .
temanku,
sahabat sejatiku!!!!!
PUISI
Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku
tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
diriku adalah susunan tulang daging darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati
ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....
tak pernah menulis satu kata?
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku
tak pernah meninggalkan kesan?
tulisanku adalah diriku, diriku mustahil adalah tulisanku
jari-jariku bekerja dengan otakku
tapi tidak dengan diriku
diriku adalah kumpulan prilaku potensi dosa
diriku adalah susunan tulang daging darah
yang mungkin telah menyerap barang haram
diriku bukan milikku, lingkunganku telah mengklaimnya
Adakah orang pernah menerima aku berbeda dengan tulisanku?
Berjayalah kalimat-kalimat yang kutulis
sebab mereka mendapat teman dan musuh yang menghormati
ingin aku memasukkan diriku ke dalam tulisanku
harap aku bisa mendapat sapaan hormat yang sama
Tulisanku adalah produksi otakku yang bersahaja
tak dapat bercengkrama dengan prilakuku yang
diproduksi oleh niatku yang subjektif
tulisanku memberi tahu tentang aku ke dunia
sementara aku tak pernah berbuat yang sama
kepada tulisanku....
tugas 6
1). Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi, sebutkan minimal 5 istilah tsb ?
Jawab : Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi (motivation) atau motiv, antara lain kebutuhan , desakan , aspirasi, sikap, keinginan dan dorongan. Dalam hal ini akan digunakan, istilah motivasi, yang diartikan sehagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex;
(2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual;
(3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
(4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan
(5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.
Menarik pula untuk dicatat bahwa dengan makin banyaknya organisasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori “klasik” Maslow semakin dipergunakan, bahkan dikatakan mengalami “koreksi”. Penyempurnaan atau “koreksi” tersebut terutama diarahkan pada konsep “hierarki kebutuhan “ yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah “hierarki” dapat diartikan sebagai tingkatan. Atau secara analogi berarti anak tangga. Logikanya ialah bahwa menaiki suatu tangga berarti dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Jika konsep tersebut diaplikasikan pada pemuasan kebutuhan manusia, berarti seseorang tidak akan berusaha memuaskan kebutuhan tingkat kedua,- dalam hal ini keamanan- sebelum kebutuhan tingkat pertama yaitu sandang, pangan, dan papan terpenuhi; yang ketiga tidak akan diusahakan pemuasan sebelum seseorang merasa aman, demikian pula seterusnya.
Berangkat dari kenyataan bahwa pemahaman tentang berbagai kebutuhan manusia makin mendalam penyempurnaan dan “koreksi” dirasakan bukan hanya tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman menunjukkan bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia berlangsung secara simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik, seseorang pada waktu yang bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa dihargai, memerlukan teman serta ingin berkembang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa :
Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di waktu yang akan datang;
Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya.
Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.
Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis, namun telah memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan berikutnya yang lebih bersifat aplikatif.
2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”
Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu :
(1) sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat; (2) menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan (3) menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)
Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self actualization” menurut Maslow. Kedua, teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak. Apabila teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa :
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya;
Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan;
Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.
Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat pragmatisme oleh manusia. Artinya, karena menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan antara lain memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”.
Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.
5. Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau
Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya menggunakan empat hal sebagai pembanding, yaitu :
Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya;
Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri;
Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang merupakan hak para pegawai
Pemeliharaan hubungan dengan pegawai dalam kaitan ini berarti bahwa para pejabat dan petugas di bagian kepegawaian harus selalu waspada jangan sampai persepsi ketidakadilan timbul, apalagi meluas di kalangan para pegawai. Apabila sampai terjadi maka akan timbul berbagai dampak negatif bagi organisasi, seperti ketidakpuasan, tingkat kemangkiran yang tinggi, sering terjadinya kecelakaan dalam penyelesaian tugas, seringnya para pegawai berbuat kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing, pemogokan atau bahkan perpindahan pegawai ke organisasi lain.
6. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan-tujuan mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan
7. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
Di kalangan ilmuwan dan para praktisi manajemen sumber daya manusia teori harapan ini mempunyai daya tarik tersendiri karena penekanan tentang pentingnya bagian kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-hal yang diinginkannya serta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk mewujudkan keinginannnya itu. Penekanan ini dianggap penting karena pengalaman menunjukkan bahwa para pegawai tidak selalu mengetahui secara pasti apa yang diinginkannya, apalagi cara untuk memperolehnya.
2). jelaskan dan gambarkan model proses teori motivasi ?
Jawab :
Secara umum, teori-teori tentang motivasi dapat dikelompokkan berdasarkan sudut pandangnya salah satunya yaitu behavioral.
Jawab :
Tabel perbedaan
Tokoh Teori motivasi
Abraham maslow manusia memiliki motivasi karena didorong oleh adanya kebutuhan-kebutuhan
Mc Gregor dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order tinggi mendominasi individu.
David MC Celland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi penilaian dan tes
Herzberg teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua factor itu dinamakan factor yang membuat orang merasa tidak puas atau factor-faktor motvator iklim baik
Jawab : Banyak istilah yang digunakan untuk menyebut motivasi (motivation) atau motiv, antara lain kebutuhan , desakan , aspirasi, sikap, keinginan dan dorongan. Dalam hal ini akan digunakan, istilah motivasi, yang diartikan sehagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
1. Teori Abraham H. Maslow (Teori Kebutuhan)
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex;
(2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual;
(3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
(4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan
(5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
Kebutuhan-kebutuhan yang disebut pertama (fisiologis) dan kedua (keamanan) kadang-kadang diklasifikasikan dengan cara lain, misalnya dengan menggolongkannya sebagai kebutuhan primer, sedangkan yang lainnya dikenal pula dengan klasifikasi kebutuhan sekunder. Terlepas dari cara membuat klasifikasi kebutuhan manusia itu, yang jelas adalah bahwa sifat, jenis dan intensitas kebutuhan manusia berbeda satu orang dengan yang lainnya karena manusia merupakan individu yang unik. Juga jelas bahwa kebutuhan manusia itu tidak hanya bersifat materi, akan tetapi bersifat pskologikal, mental, intelektual dan bahkan juga spiritual.
Menarik pula untuk dicatat bahwa dengan makin banyaknya organisasi yang tumbuh dan berkembang di masyarakat dan makin mendalamnya pemahaman tentang unsur manusia dalam kehidupan organisasional, teori “klasik” Maslow semakin dipergunakan, bahkan dikatakan mengalami “koreksi”. Penyempurnaan atau “koreksi” tersebut terutama diarahkan pada konsep “hierarki kebutuhan “ yang dikemukakan oleh Maslow. Istilah “hierarki” dapat diartikan sebagai tingkatan. Atau secara analogi berarti anak tangga. Logikanya ialah bahwa menaiki suatu tangga berarti dimulai dengan anak tangga yang pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Jika konsep tersebut diaplikasikan pada pemuasan kebutuhan manusia, berarti seseorang tidak akan berusaha memuaskan kebutuhan tingkat kedua,- dalam hal ini keamanan- sebelum kebutuhan tingkat pertama yaitu sandang, pangan, dan papan terpenuhi; yang ketiga tidak akan diusahakan pemuasan sebelum seseorang merasa aman, demikian pula seterusnya.
Berangkat dari kenyataan bahwa pemahaman tentang berbagai kebutuhan manusia makin mendalam penyempurnaan dan “koreksi” dirasakan bukan hanya tepat, akan tetapi juga memang diperlukan karena pengalaman menunjukkan bahwa usaha pemuasan berbagai kebutuhan manusia berlangsung secara simultan. Artinya, sambil memuaskan kebutuhan fisik, seseorang pada waktu yang bersamaan ingin menikmati rasa aman, merasa dihargai, memerlukan teman serta ingin berkembang.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa :
Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di waktu yang akan datang;
Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya.
Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.
Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis, namun telah memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan berikutnya yang lebih bersifat aplikatif.
2. Teori McClelland (Teori Kebutuhan Berprestasi)
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”
Menurut McClelland karakteristik orang yang berprestasi tinggi (high achievers) memiliki tiga ciri umum yaitu :
(1) sebuah preferensi untuk mengerjakan tugas-tugas dengan derajat kesulitan moderat; (2) menyukai situasi-situasi di mana kinerja mereka timbul karena upaya-upaya mereka sendiri, dan bukan karena faktor-faktor lain, seperti kemujuran misalnya; dan (3) menginginkan umpan balik tentang keberhasilan dan kegagalan mereka, dibandingkan dengan mereka yang berprestasi rendah.
3. Teori Clyton Alderfer (Teori “ERG)
Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)
Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self actualization” menurut Maslow. Kedua, teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak. Apabila teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa :
Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya;
Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan;
Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.
Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat pragmatisme oleh manusia. Artinya, karena menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan antara lain memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.
4. Teori Herzberg (Teori Dua Faktor)
Ilmuwan ketiga yang diakui telah memberikan kontribusi penting dalam pemahaman motivasi Herzberg. Teori yang dikembangkannya dikenal dengan “ Model Dua Faktor” dari motivasi, yaitu faktor motivasional dan faktor hygiene atau “pemeliharaan”.
Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
Salah satu tantangan dalam memahami dan menerapkan teori Herzberg ialah memperhitungkan dengan tepat faktor mana yang lebih berpengaruh kuat dalam kehidupan seseorang, apakah yang bersifat intrinsik ataukah yang bersifat ekstrinsik.
5. Teori Keadilan
Inti teori ini terletak pada pandangan bahwa manusia terdorong untuk menghilangkan kesenjangan antara usaha yang dibuat bagi kepentingan organisasi dengan imbalan yang diterima. Artinya, apabila seorang pegawai mempunyai persepsi bahwa imbalan yang diterimanya tidak memadai, dua kemungkinan dapat terjadi, yaitu :
Seorang akan berusaha memperoleh imbalan yang lebih besar, atau
Mengurangi intensitas usaha yang dibuat dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
Dalam menumbuhkan persepsi tertentu, seorang pegawai biasanya menggunakan empat hal sebagai pembanding, yaitu :
Harapannya tentang jumlah imbalan yang dianggapnya layak diterima berdasarkan kualifikasi pribadi, seperti pendidikan, keterampilan, sifat pekerjaan dan pengalamannya;
Imbalan yang diterima oleh orang lain dalam organisasi yang kualifikasi dan sifat pekerjaannnya relatif sama dengan yang bersangkutan sendiri;
Imbalan yang diterima oleh pegawai lain di organisasi lain di kawasan yang sama serta melakukan kegiatan sejenis;
Peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai jumlah dan jenis imbalan yang merupakan hak para pegawai
Pemeliharaan hubungan dengan pegawai dalam kaitan ini berarti bahwa para pejabat dan petugas di bagian kepegawaian harus selalu waspada jangan sampai persepsi ketidakadilan timbul, apalagi meluas di kalangan para pegawai. Apabila sampai terjadi maka akan timbul berbagai dampak negatif bagi organisasi, seperti ketidakpuasan, tingkat kemangkiran yang tinggi, sering terjadinya kecelakaan dalam penyelesaian tugas, seringnya para pegawai berbuat kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan masing-masing, pemogokan atau bahkan perpindahan pegawai ke organisasi lain.
6. Teori penetapan tujuan (goal setting theory)
Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan-tujuan mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan
7. Teori Victor H. Vroom (Teori Harapan )
Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.
Dinyatakan dengan cara yang sangat sederhana, teori harapan berkata bahwa jika seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, yang bersangkutan akan sangat terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Sebaliknya, jika harapan memperoleh hal yang diinginkannya itu tipis, motivasinya untuk berupaya akan menjadi rendah.
Di kalangan ilmuwan dan para praktisi manajemen sumber daya manusia teori harapan ini mempunyai daya tarik tersendiri karena penekanan tentang pentingnya bagian kepegawaian membantu para pegawai dalam menentukan hal-hal yang diinginkannya serta menunjukkan cara-cara yang paling tepat untuk mewujudkan keinginannnya itu. Penekanan ini dianggap penting karena pengalaman menunjukkan bahwa para pegawai tidak selalu mengetahui secara pasti apa yang diinginkannya, apalagi cara untuk memperolehnya.
2). jelaskan dan gambarkan model proses teori motivasi ?
Jawab :
Secara umum, teori-teori tentang motivasi dapat dikelompokkan berdasarkan sudut pandangnya salah satunya yaitu behavioral.
Jawab :
Tabel perbedaan
Tokoh Teori motivasi
Abraham maslow manusia memiliki motivasi karena didorong oleh adanya kebutuhan-kebutuhan
Mc Gregor dua pandangan yang jelas berbeda mengenai manusia, pada dasarnya satu negative (teori X) yang mengandaikan bahwa kebutuhan order rendah mendominasi individu, dan yang lain positif (teori Y) bahwa kebutuhan order tinggi mendominasi individu.
David MC Celland memelopori motivasi kerja berpikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan dipromosikan dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta advokasi berbasis kompetensi penilaian dan tes
Herzberg teori kepuasan yang disebut teori dua faktor tentang motivasi. Dua factor itu dinamakan factor yang membuat orang merasa tidak puas atau factor-faktor motvator iklim baik
Rabu, 14 April 2010
tentang satria FU 150
Attendance
FU SC 150 will be a market yearning motorcycle sport at the 4 steps of extremes. Suzuki of environmental concern also reflected in the technology Suzuki Pair (Pulsed Secondary Air Injection) to reduce HC and Nox emissions.
styling
1. 4 steps DOHC engine, air berpendingin with SACS
2. Oil Cooler
3. Dual Vertical headlights
4. Donut-Shaped Brake Lamp
5. 10 spoke Cast Wheel Alumunium
6. Sharp, Sporty Bodywork
7. Sporty, Compact Instruments
8. Canister-Type Silencer
Machine
1. With the largest engine in its class
2. Air conditioning design with SACS (Suzuki Advanced Cooling System)
3. DOHC 4 valve engine
4. SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material)
5. 6-speed transmission
6. Automatic Decompression
7. Pair (Pulsed-Secondary Air Injection)
8. Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
9. Counter Balancer
10. Channel pelumasan FU 150 SC
11. Construction carburetter
Newest Design Step 4
Machine FU 150 SC focuses on comfort in the drive to optimize the benefits of 4-step engines than 2 steps, especially on fuel efficiency, sound pollution to the lower motor sport, driving comfort and waste gas emissions that would lower the eco-friendly.
Machine FU SC 150
FU 150 SC engines have advantages in technology that are applied to the 150 CC engine with 4 steps, air conditioning / SACS (Suzuki Advanced Cooling System), DOHC, SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material) entry in the category underbone sport and is the latest sport-style vehicles.
Engine capacity of 150 CC
Engine 150 cc class is superior to a perfect performance. FU 150 SC engine plant that offers a standard 150 cc on the new performance sport underbone. 150 cc engine producing power, acceleration, and the highest speed.
Designed with the air conditioning SACS
Design SACS used on sport performance motorcycles, the Suzuki is a system with a compact high efficiency. This system provides oil to cool down engine cylinder head (the component of a heat engine) and the channel has a piston oil to cool down. This channel will reduce the heat at the bottom of the piston. SACS improve combustion efficiency and improve fuel consumption. This DOHC engine that makes 150 SC FU rotate and generate higher energy and better endurance. Needs in the amount of oil that many, especially the need for refrigeration and cooling capacity pelumasan then oil becomes greater.
DOHC 4 Valve and
Double Over Head Camshafts (DOHC) and 4 valves persilinder is one type of valve mechanism (valve train) that are visible on almost every engine motorcycle sport that has high performance. System DOHC valve mechanism with the Direct Acting Valve Drive Mechanism, which allows the valve operating fine on the extra high rpm. This can make a rotary engine that provides high-performance sporty sensation and high efficiency.
TSCC (Twin Swirl combustion Chamber)
FU 150 Model SC TSCC engine design uses a unique property of Suzuki. Basic space fuel TSCC is recognized internationally as the resilience of heart machine, the ability TSCC series engine better than conventional engines both 2 and 4 valve valve.
Top Position Compression
top position on the motorcycle compression is needed, especially if the adjustment will be doing or want to take a machine. FU on the 150 SC Compression Top position obtained as follows: Remove the cap />
Remove spark plugs, cap hole inspector and closing valve timing inspection hole.
Remove cylinder head cover Remove the cap
cpver Magneto and Magneto rotor putarlah to set the piston in order to be in a position tma (Off the Top Spot) in the compression step. (Putarlah rotornya to the à ¢ â, ¬ Å "he ¢ â, ¬  is in the center hole cover crankcase).
Number camshaft gear teeth = 34 (in & ex)
CrankShaft number of gear teeth = 17
Tapped Clearance
Specifications slit / kerenggangan allowed (when the engine cold)
Intake: 0.10 Ã ¢ â, ¬ â 0.20
Exhaust : 0.26 Ã ¢ â, ¬ â 0.30
SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material)
Suzuki Composite Electrochemical Material (SCEM) is a technology that Suzuki has. Compared to conventional methods that use cast iron liner to protect from friction and heat, the aluminum cylinder FU 150 SC SCEM using technology which is a plate with a few micron thickness. Reduced-iron liner to create a better engine and lightweight aluminum and have a brief summer konduktivitas high compared with the iron. SCEM making machine to remove the heat efficiently to help maintain optimum working temperature.
Transmission Speed 6
150 cc engines have power and a large torsi. To a large energy mengefektifkan, FU SC 150 is equipped with 6 speed transmission with gear ratio of a fully elected to a vehicle dynamic sport and have a smooth movement on the various road and track.
Automatic Decompression
Mechanism FU kick starter on the SC 150 is equipped Automatic Decompression technology is there in the one of the camshaft to keep one of the two exhaust valves remain in the position . The goal served to reduce the pressure of compressed air caused by the moving piston increases. Based on the above principles of the energy spent to make a smaller kick.
Suzuki Pair (Pulsed Secondary-Air-Injection)
Machine FU 150 SC version Thailand Suzuki Pair display system which has the mission to the friendly environment. This system to transfer fresh air from the air hole to the discharge of burning gas for disposal that does not burn fuel in the room. Thus, toxic gas emissions such as Nitrogen oxide (Nox) Carbon and hydrogen (HC) can be reduced. The flow of air that flows in the system is governed by the Pair Reed Valve Vacuum, located in the top of the cylinder head.
Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
Cam chain tensioner adjuster is a screw that can adjust the cam chain tension and automatically reduce the sound chain.
How Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
A spring connected to the fast reactions as the cylinder will rotate on the serrated stem penegang (tensioner rod). A referrer to keep the stem does not rotate during penegang move forward so that the cylinder rod penegang pushed to the outside. When the driving cam chain slack, penegang will stem the tensioner automatically by spring line. Thus, maintaining the chain tensioner is not released from the sproket and the noise sound of chattering teeth in the chain. Trunk penegang be back in a way to remove the rubber cover (cap) and the play ends with the screwdriver clockwise.
Counter Balancer
To refine lap on a motorcycle engine with a motorcycle with a large cylinder and installed a single counter balancer.
Job Piston and diaphragm carburettor
Venturi on the cross on the BS carburettor type and draw off automatically because the valve piston movement. Valve piston to move the negative pressure under the flow venturi. Negative pressure occurs in the diaphragm space through a small hole (orifice) which is in the valve piston. Pressure greater than the negative elasticity of the valve piston diaphragm up to the room and maintain the flow of air in the venturi. Thus the flow of air in the venturi channel can be fixed to improve the constant pengabutan fuel. Comparison of fuel and air in accordance with fixed lap machine.
Chassis series chassis design components that are considered of a quality that does not recognize komporomi consecutive support. Order to more robust and lightweight compared with the FU 125 S without reducing kekakuannya. Chassis FU SC 150 is designed to meet the characters that FU 150 SC engine with a large display.
Also, a strong frame Lightweight
format on the backbone FU 150 SC order is also a strong light. Compared to the framework used in the S FU 125, FU 150 SC order requiring the perfect design, using fewer components for mengefisienkan add weight and strength.
Weight Reduction Machine
To keep the overall weight remains low liner between the weight of iron in the cylinder is replaced with a composite material elektrokimia (SCEM).
Instrument Panel Light And The slim instrument panel
FU 150 SC show a slim and lightweight to use and apply electric speedometer LCD and LED display for the data.
Cakram Rem Depan Yang Width However Lightweight
size diameter front brake is 290 mm and is a measure for energy efficient braking. Cakram remain mild, with a diameter in width. Front disc brakes also contribute to the appearance FU 150 SC a more sporty.
Wheel With 10 Jari-finger Alumunium The Sporty
Rim rear and front wheels made of aluminum to give a different look with 10 fingers and a sporty special created for FU 150 SC. This makes FU 150 SC visually interesting and provide good control performance and comfort of a perfect drive.
Passenger Foot Pegs Alumunium Cor
Satisfaction FU has 150 SC include passenger foot pegs made from aluminum tuang that is not only lightweight but with the installation dibaut (not in the weld-on frame) in the foot pegs require a careful design.
fork Home The Very solid
To increase the buffer kekokohan Clamp bracket on the bottom front of the fork is made double, compared with FU 125 S with only one buffer Clamp bracket. Also be a high strength by using the wheel axis berdiameter 12 mm (compared to 125 S FU using 10 mm diameter).
Guardian fork Home
Each foot outer fork tube protected by a protective fork made of plastic. To help protect the bottom of the inner tube on the front forks from scratches caused by dust originating from the road.
Gasoline Tank capacity is 5 Liter
Power generated by FU 150 SC with a 150 cc capacity is adjusted by the gas tank so that the larger the driver can drive long FU 150 SC.
FU SC 150 will be a market yearning motorcycle sport at the 4 steps of extremes. Suzuki of environmental concern also reflected in the technology Suzuki Pair (Pulsed Secondary Air Injection) to reduce HC and Nox emissions.
styling
1. 4 steps DOHC engine, air berpendingin with SACS
2. Oil Cooler
3. Dual Vertical headlights
4. Donut-Shaped Brake Lamp
5. 10 spoke Cast Wheel Alumunium
6. Sharp, Sporty Bodywork
7. Sporty, Compact Instruments
8. Canister-Type Silencer
Machine
1. With the largest engine in its class
2. Air conditioning design with SACS (Suzuki Advanced Cooling System)
3. DOHC 4 valve engine
4. SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material)
5. 6-speed transmission
6. Automatic Decompression
7. Pair (Pulsed-Secondary Air Injection)
8. Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
9. Counter Balancer
10. Channel pelumasan FU 150 SC
11. Construction carburetter
Newest Design Step 4
Machine FU 150 SC focuses on comfort in the drive to optimize the benefits of 4-step engines than 2 steps, especially on fuel efficiency, sound pollution to the lower motor sport, driving comfort and waste gas emissions that would lower the eco-friendly.
Machine FU SC 150
FU 150 SC engines have advantages in technology that are applied to the 150 CC engine with 4 steps, air conditioning / SACS (Suzuki Advanced Cooling System), DOHC, SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material) entry in the category underbone sport and is the latest sport-style vehicles.
Engine capacity of 150 CC
Engine 150 cc class is superior to a perfect performance. FU 150 SC engine plant that offers a standard 150 cc on the new performance sport underbone. 150 cc engine producing power, acceleration, and the highest speed.
Designed with the air conditioning SACS
Design SACS used on sport performance motorcycles, the Suzuki is a system with a compact high efficiency. This system provides oil to cool down engine cylinder head (the component of a heat engine) and the channel has a piston oil to cool down. This channel will reduce the heat at the bottom of the piston. SACS improve combustion efficiency and improve fuel consumption. This DOHC engine that makes 150 SC FU rotate and generate higher energy and better endurance. Needs in the amount of oil that many, especially the need for refrigeration and cooling capacity pelumasan then oil becomes greater.
DOHC 4 Valve and
Double Over Head Camshafts (DOHC) and 4 valves persilinder is one type of valve mechanism (valve train) that are visible on almost every engine motorcycle sport that has high performance. System DOHC valve mechanism with the Direct Acting Valve Drive Mechanism, which allows the valve operating fine on the extra high rpm. This can make a rotary engine that provides high-performance sporty sensation and high efficiency.
TSCC (Twin Swirl combustion Chamber)
FU 150 Model SC TSCC engine design uses a unique property of Suzuki. Basic space fuel TSCC is recognized internationally as the resilience of heart machine, the ability TSCC series engine better than conventional engines both 2 and 4 valve valve.
Top Position Compression
top position on the motorcycle compression is needed, especially if the adjustment will be doing or want to take a machine. FU on the 150 SC Compression Top position obtained as follows: Remove the cap />
Remove spark plugs, cap hole inspector and closing valve timing inspection hole.
Remove cylinder head cover Remove the cap
cpver Magneto and Magneto rotor putarlah to set the piston in order to be in a position tma (Off the Top Spot) in the compression step. (Putarlah rotornya to the à ¢ â, ¬ Å "he ¢ â, ¬  is in the center hole cover crankcase).
Number camshaft gear teeth = 34 (in & ex)
CrankShaft number of gear teeth = 17
Tapped Clearance
Specifications slit / kerenggangan allowed (when the engine cold)
Intake: 0.10 Ã ¢ â, ¬ â 0.20
Exhaust : 0.26 Ã ¢ â, ¬ â 0.30
SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material)
Suzuki Composite Electrochemical Material (SCEM) is a technology that Suzuki has. Compared to conventional methods that use cast iron liner to protect from friction and heat, the aluminum cylinder FU 150 SC SCEM using technology which is a plate with a few micron thickness. Reduced-iron liner to create a better engine and lightweight aluminum and have a brief summer konduktivitas high compared with the iron. SCEM making machine to remove the heat efficiently to help maintain optimum working temperature.
Transmission Speed 6
150 cc engines have power and a large torsi. To a large energy mengefektifkan, FU SC 150 is equipped with 6 speed transmission with gear ratio of a fully elected to a vehicle dynamic sport and have a smooth movement on the various road and track.
Automatic Decompression
Mechanism FU kick starter on the SC 150 is equipped Automatic Decompression technology is there in the one of the camshaft to keep one of the two exhaust valves remain in the position . The goal served to reduce the pressure of compressed air caused by the moving piston increases. Based on the above principles of the energy spent to make a smaller kick.
Suzuki Pair (Pulsed Secondary-Air-Injection)
Machine FU 150 SC version Thailand Suzuki Pair display system which has the mission to the friendly environment. This system to transfer fresh air from the air hole to the discharge of burning gas for disposal that does not burn fuel in the room. Thus, toxic gas emissions such as Nitrogen oxide (Nox) Carbon and hydrogen (HC) can be reduced. The flow of air that flows in the system is governed by the Pair Reed Valve Vacuum, located in the top of the cylinder head.
Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
Cam chain tensioner adjuster is a screw that can adjust the cam chain tension and automatically reduce the sound chain.
How Automatic Cam Chain Tensioner Adjuster
A spring connected to the fast reactions as the cylinder will rotate on the serrated stem penegang (tensioner rod). A referrer to keep the stem does not rotate during penegang move forward so that the cylinder rod penegang pushed to the outside. When the driving cam chain slack, penegang will stem the tensioner automatically by spring line. Thus, maintaining the chain tensioner is not released from the sproket and the noise sound of chattering teeth in the chain. Trunk penegang be back in a way to remove the rubber cover (cap) and the play ends with the screwdriver clockwise.
Counter Balancer
To refine lap on a motorcycle engine with a motorcycle with a large cylinder and installed a single counter balancer.
Job Piston and diaphragm carburettor
Venturi on the cross on the BS carburettor type and draw off automatically because the valve piston movement. Valve piston to move the negative pressure under the flow venturi. Negative pressure occurs in the diaphragm space through a small hole (orifice) which is in the valve piston. Pressure greater than the negative elasticity of the valve piston diaphragm up to the room and maintain the flow of air in the venturi. Thus the flow of air in the venturi channel can be fixed to improve the constant pengabutan fuel. Comparison of fuel and air in accordance with fixed lap machine.
Chassis series chassis design components that are considered of a quality that does not recognize komporomi consecutive support. Order to more robust and lightweight compared with the FU 125 S without reducing kekakuannya. Chassis FU SC 150 is designed to meet the characters that FU 150 SC engine with a large display.
Also, a strong frame Lightweight
format on the backbone FU 150 SC order is also a strong light. Compared to the framework used in the S FU 125, FU 150 SC order requiring the perfect design, using fewer components for mengefisienkan add weight and strength.
Weight Reduction Machine
To keep the overall weight remains low liner between the weight of iron in the cylinder is replaced with a composite material elektrokimia (SCEM).
Instrument Panel Light And The slim instrument panel
FU 150 SC show a slim and lightweight to use and apply electric speedometer LCD and LED display for the data.
Cakram Rem Depan Yang Width However Lightweight
size diameter front brake is 290 mm and is a measure for energy efficient braking. Cakram remain mild, with a diameter in width. Front disc brakes also contribute to the appearance FU 150 SC a more sporty.
Wheel With 10 Jari-finger Alumunium The Sporty
Rim rear and front wheels made of aluminum to give a different look with 10 fingers and a sporty special created for FU 150 SC. This makes FU 150 SC visually interesting and provide good control performance and comfort of a perfect drive.
Passenger Foot Pegs Alumunium Cor
Satisfaction FU has 150 SC include passenger foot pegs made from aluminum tuang that is not only lightweight but with the installation dibaut (not in the weld-on frame) in the foot pegs require a careful design.
fork Home The Very solid
To increase the buffer kekokohan Clamp bracket on the bottom front of the fork is made double, compared with FU 125 S with only one buffer Clamp bracket. Also be a high strength by using the wheel axis berdiameter 12 mm (compared to 125 S FU using 10 mm diameter).
Guardian fork Home
Each foot outer fork tube protected by a protective fork made of plastic. To help protect the bottom of the inner tube on the front forks from scratches caused by dust originating from the road.
Gasoline Tank capacity is 5 Liter
Power generated by FU 150 SC with a 150 cc capacity is adjusted by the gas tank so that the larger the driver can drive long FU 150 SC.
Cinta jangan dinanti
C D Bm Em
Biar ku ungkap cinta cinta begitu besar
C D Bm Em
Biarkan itu menjadi rasa indah yang kumiliki
C D Bm Em
Cinta tak sepantasnya aku tutupi saja
C D Bm Em
Biarku ungkap semua perasaanku terhadapmu
C D Bm Em
Kupasti bisa bahagiakan dirimu
C D Bm Em
Secepatnya saat kunyatakan perasaanku slama ini
Reff:
C D
Biarkan kini ku tunggu pasti
Bm Em
Jawabanmu membalas cintaku
C D
Cintaku jangan dinanti-nanti
Bm Em
Cintamu pastikan sampai mati
C D
Janganlah ada ragu dihati
Bm Em
Kutau kan membuatmu terluka
C D
Cintamu jangan dinanti-nanti
Bm Em
Cintaku tulisa dan sampai mati
Ho oh ha ha ha
Biar ku ungkap cinta cinta begitu besar
C D Bm Em
Biarkan itu menjadi rasa indah yang kumiliki
C D Bm Em
Cinta tak sepantasnya aku tutupi saja
C D Bm Em
Biarku ungkap semua perasaanku terhadapmu
C D Bm Em
Kupasti bisa bahagiakan dirimu
C D Bm Em
Secepatnya saat kunyatakan perasaanku slama ini
Reff:
C D
Biarkan kini ku tunggu pasti
Bm Em
Jawabanmu membalas cintaku
C D
Cintaku jangan dinanti-nanti
Bm Em
Cintamu pastikan sampai mati
C D
Janganlah ada ragu dihati
Bm Em
Kutau kan membuatmu terluka
C D
Cintamu jangan dinanti-nanti
Bm Em
Cintaku tulisa dan sampai mati
Ho oh ha ha ha
RINDU SETENAH MATI
G Em
berat hidup ini tanpa dirimu
Am
ku hanya mencintai kamu
D
ku hanya memiliki kamu
[chorus]
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
aku rindu setengah mati
G Em
meski tlah lama kita tak bertemu
Am
ku selalu memimpikan kamu
D
ku tak bisa hidup tanpamu
[chorus]
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
aku rindu setengah mati
G C D
aku rindu setengah mati
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
ku takbisa hidup tanpamu
G
aku rindu
berat hidup ini tanpa dirimu
Am
ku hanya mencintai kamu
D
ku hanya memiliki kamu
[chorus]
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
aku rindu setengah mati
G Em
meski tlah lama kita tak bertemu
Am
ku selalu memimpikan kamu
D
ku tak bisa hidup tanpamu
[chorus]
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
aku rindu setengah mati
G C D
aku rindu setengah mati
G E Am
aku rindu setengah mati kepadamu
Cm G
sungguh ku ingin kau tahu
D/F# Em Am D
ku takbisa hidup tanpamu
G
aku rindu
TUGAS 5
1. Apa yang anda ketahui tentang "konflik" jelaskan pendapat saudara!!
Jawab :
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Jadi , konflik adalah suatu permasalahan yang dialami oleh antar individu dimana masing - masing individu memiliki pendapat yang berbeda - beda .
2. Apa yang menyebabkan timbulnya konflik diantara kelompok? Jelaskan!
Jawab :
Konflik yang terjadi antar kelompok biasanya didasari adanya perbedaan pemikiran , visi dan misi , perbedaan kebudayaan , agama, kepentingan yang berbeda, perbedaan prinsip, dll. Karena adanya perbedaan tersebut tidak dapat disatukan, sehingga terjadi suatu konflik. Contohnya dalam hal perbedaan beragama, di negara lain yang mayoritas masyarakatnya beragama non muslim memperbolehkan masyarakatnya mengkonsumsi daging yang di haramkan oleh agama islam, seperti daging babi dll.
3. Mengapa orang berpendapat bahwa pertentangan kelompok itu bersifat negatif ? jelaskan !
Jawab :
Karena pertentangan kelompok itu melibatkan banyak individu atau beberapa orang yang memiliki pola pikir yang berbeda, sehingga apabila individu - individu itu tergabung dalam suatu kelompok, akan sulit mengontrol emosi ataupun kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok tersebut . Dari sulitnya mengontrol emosi tersebut individu -individu dapat melakukan pengerusakan - pengerusakan dimana pun dan kapanpun tanpa memperhatikan sekitarnya.
4. Menurut jenisnya konflik ada 4 yaitu : Personal role conflict, Inter role conflict ,Intersender conflict, Intrasender conflict. Berikan masing - masing contohnya sesuai dengan konflik yang pernah anda alami atau yang pernah anda lihat ?
Jawab:
1. Personal role conflict , konflik yang terjadi ketika aktivitas yang diharapkan dari pemegang peran melanggar moral dan nilai yang dimiliki individu tersebut. Contohnya: seseorang yang harus menjual produk dengan harga tinggi, padahal dia sadar bahwa calon konsumennya membutuhkan keuangan untuk ongkos sekolahnya.
2. Inter role conflict, Konflik ini dihasilkan dari persyaratan yang berbeda dari dua atau lebih peran yang harus dijalankan pada saat bersamaan. Contohnya, seorang ibu yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya, karena harus menjaga anaknya yang dirawat di rumah sakit.
3. Intersender confict, konflik yang terjadi ketika individu-individu pemegang peran dengan harapan yang berbeda saling berinterkasi.Contohnya : seorang karyawan yang bekerja sesuai perintah dengan baik dan ad orang yang puas akan hasilnya, tapi ada juga yang tidak.
4. Intrasender conflict, merupakan konflik yang terjadi dalam individu pemegang peran karena peran yang diterima oleh individu bertentangan atau tidak konsisten dengan harapan pemegang peran.Contohnya: seseorang yang diberikan tugas dan harus melaksanakannhya tetapi dia tidak memiliki orang-orang yang akan membantu dalam tugasnya itu.
5. Mengapa hidup ini harus ada konflik ? jelaskan pendapat saudara !!
Jawab :
Karena sebernarnya setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda - beda sehingga terjadi suatu konflik . Dari konflik tersebut manusia dituntut untuk saling membantu atau berinteraksi untuk memecahkan konflik yang ada.
Jawab :
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Jadi , konflik adalah suatu permasalahan yang dialami oleh antar individu dimana masing - masing individu memiliki pendapat yang berbeda - beda .
2. Apa yang menyebabkan timbulnya konflik diantara kelompok? Jelaskan!
Jawab :
Konflik yang terjadi antar kelompok biasanya didasari adanya perbedaan pemikiran , visi dan misi , perbedaan kebudayaan , agama, kepentingan yang berbeda, perbedaan prinsip, dll. Karena adanya perbedaan tersebut tidak dapat disatukan, sehingga terjadi suatu konflik. Contohnya dalam hal perbedaan beragama, di negara lain yang mayoritas masyarakatnya beragama non muslim memperbolehkan masyarakatnya mengkonsumsi daging yang di haramkan oleh agama islam, seperti daging babi dll.
3. Mengapa orang berpendapat bahwa pertentangan kelompok itu bersifat negatif ? jelaskan !
Jawab :
Karena pertentangan kelompok itu melibatkan banyak individu atau beberapa orang yang memiliki pola pikir yang berbeda, sehingga apabila individu - individu itu tergabung dalam suatu kelompok, akan sulit mengontrol emosi ataupun kegiatan - kegiatan yang dilakukan oleh anggota kelompok tersebut . Dari sulitnya mengontrol emosi tersebut individu -individu dapat melakukan pengerusakan - pengerusakan dimana pun dan kapanpun tanpa memperhatikan sekitarnya.
4. Menurut jenisnya konflik ada 4 yaitu : Personal role conflict, Inter role conflict ,Intersender conflict, Intrasender conflict. Berikan masing - masing contohnya sesuai dengan konflik yang pernah anda alami atau yang pernah anda lihat ?
Jawab:
1. Personal role conflict , konflik yang terjadi ketika aktivitas yang diharapkan dari pemegang peran melanggar moral dan nilai yang dimiliki individu tersebut. Contohnya: seseorang yang harus menjual produk dengan harga tinggi, padahal dia sadar bahwa calon konsumennya membutuhkan keuangan untuk ongkos sekolahnya.
2. Inter role conflict, Konflik ini dihasilkan dari persyaratan yang berbeda dari dua atau lebih peran yang harus dijalankan pada saat bersamaan. Contohnya, seorang ibu yang Pegawai Negeri Sipil (PNS) terpaksa harus meninggalkan pekerjaannya, karena harus menjaga anaknya yang dirawat di rumah sakit.
3. Intersender confict, konflik yang terjadi ketika individu-individu pemegang peran dengan harapan yang berbeda saling berinterkasi.Contohnya : seorang karyawan yang bekerja sesuai perintah dengan baik dan ad orang yang puas akan hasilnya, tapi ada juga yang tidak.
4. Intrasender conflict, merupakan konflik yang terjadi dalam individu pemegang peran karena peran yang diterima oleh individu bertentangan atau tidak konsisten dengan harapan pemegang peran.Contohnya: seseorang yang diberikan tugas dan harus melaksanakannhya tetapi dia tidak memiliki orang-orang yang akan membantu dalam tugasnya itu.
5. Mengapa hidup ini harus ada konflik ? jelaskan pendapat saudara !!
Jawab :
Karena sebernarnya setiap manusia memiliki pemikiran yang berbeda - beda sehingga terjadi suatu konflik . Dari konflik tersebut manusia dituntut untuk saling membantu atau berinteraksi untuk memecahkan konflik yang ada.
Selasa, 13 April 2010
TUGAS 4
1. Sebutkan suatu contoh spesifik konflik peranan dalam kasus ini.???
Jawab :
Konflik yang ada pada kasus “menghabiskan gaji” yaitu tentang masalah finansial dan seberapa besar kebencian Liem Siaw Bok terhadap pekerjaannya.
Ia merasa pekerjaan yang dijalani sekarang sangat membosankan dan gaji yang ia dapat tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Selain itu istrinya tidak dapat berhemat dalam pengeluaran dan anak – anaknya sering pergi tanpa alasan yang mendasar .
2. Apa pola interaksi dalam Jendela Johari yang dapat menjelaskan hubungan Liem dengan atasannya ?? dengan pengurus serikat buruh ??
Jawab :
Pola interaksi yang ada pada kasus tersebut yaitu Liem Siaw Bok tidak mebgetahui atau mempercayai atasannya untuk secara terbuka membicarakan masalah – masalahnya kepada atasannya. Sedangkan untuk pengurus serikat buruh , kondisi di tempat kerjanya tidak pantas untuk seorang budak ,apalagi untuk kita sebagai pegawai, kita semua akan bersatu padu bila kontrak atau ikatan kita sekarang berakhir dan menuntut apa yang pantas kita terima, kondisi – kondisi kerja yang lebih baik dan gaji yang besar tentunya.
3. Apa tipe strategi penyelesaian konflik yang dikemukakan oleh serikat buruh? Apakah saudara berpendapat bahwa masalah – masalah sebenarnya yang dihadapi Liem adalah kondisi kerja dan gaji? Mengapa atau mengapa tidak ?
Jawab :
Strategi yang dikemukakan oleh serikat buruh kepada Liem yaitu adalah kita semua akan bersatu padu bila kontrak atau ikatan kita sekarang berakhir dan menuntut apa yang pantas kita terima, kondisi – kondisi kerja yang lebih baik dan gaji yang besar tentunya.
Pendapat saya terhadap masalah yang dihadapi Liem adalah “Ya, tentang kondisi kerja dan gaji”, karena kondisi di tempat ia bekerja tidak pantas untuk seorang buruh sekalipun, terlebih untuknya. Gaji yang ia terima pun sangat rendah di perusahaan manufakturing yang besar. Selain itu anak – anak dan istrinya juga tidak dapat diajak berhemat.
4. Apabila ada, apa yang dapat dilakukan untuk membantu Liem Siaw Bok dalam hidupnya?? Ingat bahwa jawaban saudara harus masih relevan dengan kerangka manajemen sumber daya manusia.
Jawab :
Cara yang dapat dilakukan untuk membantu Liem Siaw Bok dalam hidupnya yaitu menuntut kepada perusahaan tempat ia bekerja untuk menaikkan gaji karyawannya yang sepadan dengan pekerjannya , dan juga memperbaiki kondisi – kondisi yang kurang baik pada perusahaannya . Selain itu menyarankan kepada anak – anak dan istrinya untuk berhemat dalam pengeluaran sehari – hari.
nama kelompok :
1. JULIANTO NPM : 36109586
2. ADHITYA NPM : 31109634
Jawab :
Konflik yang ada pada kasus “menghabiskan gaji” yaitu tentang masalah finansial dan seberapa besar kebencian Liem Siaw Bok terhadap pekerjaannya.
Ia merasa pekerjaan yang dijalani sekarang sangat membosankan dan gaji yang ia dapat tidak cukup memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Selain itu istrinya tidak dapat berhemat dalam pengeluaran dan anak – anaknya sering pergi tanpa alasan yang mendasar .
2. Apa pola interaksi dalam Jendela Johari yang dapat menjelaskan hubungan Liem dengan atasannya ?? dengan pengurus serikat buruh ??
Jawab :
Pola interaksi yang ada pada kasus tersebut yaitu Liem Siaw Bok tidak mebgetahui atau mempercayai atasannya untuk secara terbuka membicarakan masalah – masalahnya kepada atasannya. Sedangkan untuk pengurus serikat buruh , kondisi di tempat kerjanya tidak pantas untuk seorang budak ,apalagi untuk kita sebagai pegawai, kita semua akan bersatu padu bila kontrak atau ikatan kita sekarang berakhir dan menuntut apa yang pantas kita terima, kondisi – kondisi kerja yang lebih baik dan gaji yang besar tentunya.
3. Apa tipe strategi penyelesaian konflik yang dikemukakan oleh serikat buruh? Apakah saudara berpendapat bahwa masalah – masalah sebenarnya yang dihadapi Liem adalah kondisi kerja dan gaji? Mengapa atau mengapa tidak ?
Jawab :
Strategi yang dikemukakan oleh serikat buruh kepada Liem yaitu adalah kita semua akan bersatu padu bila kontrak atau ikatan kita sekarang berakhir dan menuntut apa yang pantas kita terima, kondisi – kondisi kerja yang lebih baik dan gaji yang besar tentunya.
Pendapat saya terhadap masalah yang dihadapi Liem adalah “Ya, tentang kondisi kerja dan gaji”, karena kondisi di tempat ia bekerja tidak pantas untuk seorang buruh sekalipun, terlebih untuknya. Gaji yang ia terima pun sangat rendah di perusahaan manufakturing yang besar. Selain itu anak – anak dan istrinya juga tidak dapat diajak berhemat.
4. Apabila ada, apa yang dapat dilakukan untuk membantu Liem Siaw Bok dalam hidupnya?? Ingat bahwa jawaban saudara harus masih relevan dengan kerangka manajemen sumber daya manusia.
Jawab :
Cara yang dapat dilakukan untuk membantu Liem Siaw Bok dalam hidupnya yaitu menuntut kepada perusahaan tempat ia bekerja untuk menaikkan gaji karyawannya yang sepadan dengan pekerjannya , dan juga memperbaiki kondisi – kondisi yang kurang baik pada perusahaannya . Selain itu menyarankan kepada anak – anak dan istrinya untuk berhemat dalam pengeluaran sehari – hari.
nama kelompok :
1. JULIANTO NPM : 36109586
2. ADHITYA NPM : 31109634
Selasa, 23 Maret 2010
TUGAS SOFTSKILL 3
1. Teori organisasi terbagi 3 yaitu :
A.Teori Klasik
B.Teori Neo Klasik
C.Teori Modern
JAWAB :
A. TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
2. Kelompok orang
3. Kerjasama
4. Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
1. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
2. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
3. Struktur (hubungan antar kegiatan)
4. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
¨ BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
¨ ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
¨ MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.
B. TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
HUGO MUNSTERBERG
Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
1. Partisipasi
2. Perluasan kerja
3. Manajemen bottom_up
C. TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
TEORI MODERN vs TEORI KLASIK
1. Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.
2. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.
A.Teori Klasik
B.Teori Neo Klasik
C.Teori Modern
JAWAB :
A. TEORI ORGANISASI KLASIK
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi (do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
1. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
2. Kelompok orang
3. Kerjasama
4. Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
1. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
2. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
3. Struktur (hubungan antar kegiatan)
4. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
¨ BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
¨ ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
¨ MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.
B. TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
HUGO MUNSTERBERG
Salah tokoh neoklasik pencetus “Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan produktifitas.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
1. Partisipasi
2. Perluasan kerja
3. Manajemen bottom_up
C. TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
TEORI MODERN vs TEORI KLASIK
1. Teori Klasik memusatkan pandangan pada analisa dan deskripsi organisasi sedangkan Teori Modern menekankan pada perpaduan & perancangan sehingga terlihat lebih menyeluruh.
2. Teori Klasik membicarakan konsep koordinasi, scalar, dan vertical sedangkan Teori Modern lebih dinamis, sangat komplek, multilevel, multidimensi dan banyak variable yang dipertimbangkan.
Sabtu, 20 Maret 2010
Atasi Knalpot Mbrebet Pada FU150
Keluhan mendasar buat penunggang bebek gambot ini adalah penyakit knalpot mbrebet. Selamat mencoba.
Dari beberapa tulisan terungkap ada sedikit kelemahan yang cukup banyak dialami para pemilik baru bebek gambot ini. Keluhan yang banyak dituliskan adalah knalpot sering mbrebet di putaran bawah. Berikut ini kumpulan tips yang berhasil saya kumpulkan.
1. Sebelum menggenjot si gambot, pada pagi hari sebaiknya dipanaskan cukup lama sebutlah 5 menit. Tapi kan lumayan dari pada nanti mati sendiri, ya nggak?
2. Ini tips paling canggih versi bro Sumantri dari Chips Motor. Gantilah pilot jet standar 12,5 dengan pilot jet 17,5. Jangan lupa sesuaikan stelan air screw dari semula ½ putaran kalau pake 12,5 jadi 1 putaran berlawanan arah jarum jam. Patokan pilot jet bergantung pula kondisi suhu harian motor dipakai. Bro Mantri menyarankan kalau untuk daerah dingin macam Bandung pakai pilot jet 15 dengan stelan air screw ¾ putaran.
3. Tips hemat nih, kalau males beli pilot jet 17,5 rojok aja yg standar biar rada gedean trus rapetin deh busi standard bawaan motor sekitar 0,7 mm. Selebihnya setting lagi air screw (btw, ternyata kata mekaniknya ini bukan buat setelan angin tapi setelan pasokan bensin, jadi kudu pas bener!!).
Dari beberapa tulisan terungkap ada sedikit kelemahan yang cukup banyak dialami para pemilik baru bebek gambot ini. Keluhan yang banyak dituliskan adalah knalpot sering mbrebet di putaran bawah. Berikut ini kumpulan tips yang berhasil saya kumpulkan.
1. Sebelum menggenjot si gambot, pada pagi hari sebaiknya dipanaskan cukup lama sebutlah 5 menit. Tapi kan lumayan dari pada nanti mati sendiri, ya nggak?
2. Ini tips paling canggih versi bro Sumantri dari Chips Motor. Gantilah pilot jet standar 12,5 dengan pilot jet 17,5. Jangan lupa sesuaikan stelan air screw dari semula ½ putaran kalau pake 12,5 jadi 1 putaran berlawanan arah jarum jam. Patokan pilot jet bergantung pula kondisi suhu harian motor dipakai. Bro Mantri menyarankan kalau untuk daerah dingin macam Bandung pakai pilot jet 15 dengan stelan air screw ¾ putaran.
3. Tips hemat nih, kalau males beli pilot jet 17,5 rojok aja yg standar biar rada gedean trus rapetin deh busi standard bawaan motor sekitar 0,7 mm. Selebihnya setting lagi air screw (btw, ternyata kata mekaniknya ini bukan buat setelan angin tapi setelan pasokan bensin, jadi kudu pas bener!!).
Selasa, 16 Maret 2010
Tugas 2 Softskill
1. Apakah seorang manager dari suatu perusahaan kecil (katakanlah 25 karyawan) juga perlu menetapkan struktur organisasi ?? Jelaskan pendapat saudara !!
Jawab :
Ya, tentu..
Karena baik perusahaan besar maupun kecil memerlukan struktur organisasi untuk kejelasan tugas dan ruang lingkup pekerjaannya. Selain itu adanya struktur organisasi juga dapat membantu perusahaan dalam kemajuan perusahaan itu sendiri, karna para karyawan mengetahui tugas masing-masing secara jelas dan agar perusahaan itu berjalan dengan semana mestiya dan agar perushaan itu juga terorganisasi dan terkoordinasi dengan baik.
2. Jabarkan masing - masing organisasi dimana anda pernah masuki ?? Dan apakah dari organisasi tersebut mempunyai dampak bagi kehidupan anda ?? jelaskan !!
Jawab :
Pada waktu SMA saya pernah mengikuti organisasi Futsal dan bola basket. Dari organisasi tersebut saya mendapatkan banyak ilmu, diantaranya bagaimana cara berorganisasi dengan baik, berbicara di depan orang banyak dengan menjadi seorang kapten tim, mengutarakan pendapat saya yang didengarkan oleh pemain-pemain yang lain, membuat suatu event pertandingan antar kelas, dsb. Pengalaman ini tentunya sangat berguna untuk saya saat saya sudah bekerja nanti atau menjadi suatu pemimpin dalam suatu perusahaan, karna dalam dunia kerja selain kita di tuntut untuk menguasai bidang pekerjaan yang akan kita jalani, kita juga harus mengerti tentang organisasi dalam dunia perkantoran .
3. Menurut saudara mana bentuk organisasi yang sehat dan sempurna ?? Jelaskan !!
Jawab :
Bentuk organisasi yang sehat dan sempurna yaitu organisasi yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta memiliki struktur yang bagus dan kompleks. Selain itu organisasi yang sehat dan sempurna juga harus di dukung oleh para anggota yang memiliki kemampuan berorganisasi di bidangnya masing-masing.
Contoh organisasi yang sehat dan sempurna seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di SMA atau BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), karena organisasi tersebut memiliki visi dan misi, serta struktur organisasi yang jelas.
Jawab :
Ya, tentu..
Karena baik perusahaan besar maupun kecil memerlukan struktur organisasi untuk kejelasan tugas dan ruang lingkup pekerjaannya. Selain itu adanya struktur organisasi juga dapat membantu perusahaan dalam kemajuan perusahaan itu sendiri, karna para karyawan mengetahui tugas masing-masing secara jelas dan agar perusahaan itu berjalan dengan semana mestiya dan agar perushaan itu juga terorganisasi dan terkoordinasi dengan baik.
2. Jabarkan masing - masing organisasi dimana anda pernah masuki ?? Dan apakah dari organisasi tersebut mempunyai dampak bagi kehidupan anda ?? jelaskan !!
Jawab :
Pada waktu SMA saya pernah mengikuti organisasi Futsal dan bola basket. Dari organisasi tersebut saya mendapatkan banyak ilmu, diantaranya bagaimana cara berorganisasi dengan baik, berbicara di depan orang banyak dengan menjadi seorang kapten tim, mengutarakan pendapat saya yang didengarkan oleh pemain-pemain yang lain, membuat suatu event pertandingan antar kelas, dsb. Pengalaman ini tentunya sangat berguna untuk saya saat saya sudah bekerja nanti atau menjadi suatu pemimpin dalam suatu perusahaan, karna dalam dunia kerja selain kita di tuntut untuk menguasai bidang pekerjaan yang akan kita jalani, kita juga harus mengerti tentang organisasi dalam dunia perkantoran .
3. Menurut saudara mana bentuk organisasi yang sehat dan sempurna ?? Jelaskan !!
Jawab :
Bentuk organisasi yang sehat dan sempurna yaitu organisasi yang memiliki visi dan misi yang jelas, serta memiliki struktur yang bagus dan kompleks. Selain itu organisasi yang sehat dan sempurna juga harus di dukung oleh para anggota yang memiliki kemampuan berorganisasi di bidangnya masing-masing.
Contoh organisasi yang sehat dan sempurna seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) di SMA atau BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), karena organisasi tersebut memiliki visi dan misi, serta struktur organisasi yang jelas.
Rabu, 10 Maret 2010
Pengaruh Ideologi Terhadap Pembangunan Ekonomi Indonesia dan Periode yang Mempengaruhinya
Sejarah perkembangan bangsa-bangsa menunjukkan bahwa ada hubungan yang erat antara kehidupan ekonomi dan format politik. Hal ini mudah dimengerti karena kehidupan ekonomi, bersangkut paut dengan masalah produksi, distribusi, konsumsi dan pertukaran barang dan jasa sedang format politik bertautan dengan kultur, struktur dan prosedur hidup bersamaan antara manusia yang memerlukan barang dan jasa tersebut. Perkembangan sejarah tersebut juga berlaku dalam kehidupan ekonomi dan politik di Indonesia. Pada saat masyarakat Indonesia masih belum menjadi satu bangsa, dampak dinamika kehidupan ekonomi dan politik ditanggulangi langsung oleh suku-suku bangsa yang ada, yang biasanya telah mempunyai kerajaan-kerajaan lokalnya sendiri.
Setelah suku-suku bangsa Indonesia tersebut secara perlahan-lahan mengembangkan kesadaran kebangsaan dan melancarkan gerakan menuju kemerdekaan, dampak dinamika kehidupan ekonomi dan politik nasional tersebut mulai dirasakan sebagai masalah bersama, yaitu masalah bangsa dan Negara Indonesia yang akan dibentuk, yang baru berhasil diwujudkan dalam tahun 1945.
Kekuatan luar yang paling intensif dan paling lama bersinggungan dengan suku-suku bangsa Indonesia secara khusus dengan bangsa Indonesia secara umum adalah kerajaan Belanda, yang menganut faham liberalisme dalam politik dan kapitalisme dalam ekonomi. Tidaklah mengherankan bahwa dalam perjuangan melawan tekanan kerajaan Belanda, bangsa Indonesia berpaling kepada antitesa dari liberalisme dan kapitalisme tersebut, yang juga terdapat dalam khazanah pemikiran Barat, antara lain kepada nasionalisme, sosialisme, bahkan pada komunisme.
Dengan latar belakang sejarah yang demikian tadi dapatlah dipahami mengapa garis merah yang menjelujuri seluruh artikel yang ditulis oleh para pemimpin pergerakan Indonesia sebelum dan setelah Perang Dunia Kedua adalah kritik dan protes yang teramat pedas kepada kapitalisme dan politik ekonomi rezim kolonial Hindia Belanda.
Oleh karena itu dapatlah dimengerti bahwa dalam merumuskan tujuan terbentuknya negara, dalam menetapkan dasar negara, serta dalam menentukan tugas pemerintahan negara dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, masalah kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu tema sentral. Dalam alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ditegaskan bahwa: “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmurâ€�?.Â
Adapun jiwa dari keseluruhan semangat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terdapat dalam alinea keempat, yang menyatakan:
“Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia�?.
 Â
Karena itu upaya memajukan kesejahteraan umum merupakan tugas utama pemerintahan negara, yang mau tidak mau harus menjadi tolok ukur kinerja pemerintah, yang dalam sistem pemerintahan presidensial dengan sendirinya berarti salah satu tolok ukur kinerja seorang presiden. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia bahkan merupakan salah satu sila dari lima sila Pancasila sebagai dasar Negara.
Seharusnya sejak tahun 1961, Republik Indonesia sudah dapat mulai mencurahkan seluruh potensi dan kekuatannya untuk membangun guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, melaksanakan rencana pembangunan jangka panjangnya, yaitu sewaktu pemberontakan di daerah yang terakhir telah dapat ditanggulangi.Â
 Namun, ternyata masih ada berbagai “agenda�? nasional yang dipandang lebih perlu ditangani terlebih dahulu sebelum pembangunan dapat dimulai, seperti pembebasan Irian Barat bulan Desember 1961, konfrontasi Malaysia yang baru terbentuk, menggalang “The New Emerging Forces�? untuk menghadapi “The Old Established Forces�?, dan me-nasakom-kan ideologi Pancasila. “Agenda�? yang terakhir ini pula yang membuka peluang untuk aksi “ofensif revolusioner�? Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap semua golongan yang dinamai komunistofobi dan anti Nasakom.
Sebagai akibat pengalihan perhatian dan sumber daya nasional untuk hal-hal yang tidak langsung merupakan kepentingan rakyat ini, makin lama makin terasa bahwa Republik Indonesia tidak dapat mewujudkan apa yang demikian lama dicita-citakan rakyatnya. Keadaan tadi diperparah lagi oleh pertambahan jumlah penduduk yang hampir tidak terkendali, oleh karena pemerintahan pada saat itu memandang jumlah penduduk yang besar bukanlah merupakan beban, tetapi justru merupakan kekuatan untuk melakukan revolusi.
 Gerakan 30 September/ PKI akhirnya meruntuhkan pengaruh komunisme dan PKI dalam masyarakat dan dalam jajaran pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, tanpa direncanakan sama sekali, Indonesia terseret ke dalam pengaruh Blok Barat, bukan hanya dalam bidang politik, tetapi juga dalam bidang ekonomi.
 Dengan segala kekurangan dan kelemahannya yang baru dapat diketahui secara retrospektif dapat dikatakan bahwa secara umum pembangunan nasional pertama yang cukup berhasil dalam meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia memang baru dapat dilaksanakan secara teratur antara tahun 1969-1997.
 Kemajuan dan masalah yang dialami dalam menyelenggarakan pembanguan nasional selama ini bukan hanya mempunyai makna ekonomis, tetapi juga mempunyai relevansi ideologi dan politik, oleh karena pembangunan nasional tersebut merupakan upaya jangka panjang pertama yang berhasil baik dari Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan visi dan misinya yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 secara sistematis, terencana, melembaga, dan berkesinambungan. Sebelum kurun itu, belum pernah sekalipun Republik Indonesia dapat menyelenggarakan pembangunan nasional secara demikian terencana.
Pengaruh “Ideologi-ideologi Besar�? dalam Pembangunan
 Secara retrospektif kiranya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari tiga “ideologi�? besar yang meresapi keseluruhan pembangunan nasional yang berlangsung antara tahun 1969-1998 tersebut, yaitu : menguatnya pengaruh liberalisme dan kapitalisme setelah jatuhnya Vietnam Selatan pada tahun 1975; meluasnya cara berfikir strategi militer yang membagi tugas-tugas besar nasional berjangka panjang dalam tahapan-tahapan operasi ; dan kuatnya budaya politik yang sentralistis kedalam tataran pemerintahan.
a. Pengaruh liberalisme dan kapitalisme masuk ke dalam skenario pembangunan nasional Indonesia melalui berbagai undang-undang tentang modal asing sejak tahun 1967. Bidang-bidang yang paling intensif terpengaruh oleh modal asing ini antara lain adalah sektor industri, pertambangan, perkebunan, keuangan dan perbankan. Investasi dalam bidang pertambangan dan perkebunan memerlukan penyediaan lahan yang amat luas, yang di beberapa daerah mengakibatkan penggusuran rakyat setempat dari tanah yang sudah didiaminya selama berpuluh tahun. Dalam dasawarsa 1990-an, pengaruh liberalisme dan kapitalisme ini semakin berkembang melalui faham neo-liberalisme, yang bertujuan untuk mengkomersialkan seluruh barang dan jasa, jika perlu dengan meniadakan fungsi pemerintah dalam bidang kesejahteraan rakyat. Privatisasi besar-besaran badan-badan usaha milik Negara termasuk dalam kerangka pengaruh liberalisme dan kapitalisme ini.
b. Pengaruh Jalan Pikiran Strategis Militer.
Pengaruh jalan pikiran strategis militer dalam pembangunan nasional terlihat dalam proses penyusunan rencana pembangunan yang dirancang bagaikan mempersiapkan suatu kampanye militer. Sebagai suatu tugas strategis yang akan memakan waktu panjang dan memerlukan pengerahan sumber daya nasional yang besar, rencana pembangunan nasional disusun berdasar suatu Strategi Akselerasi Modernisasi 25 Tahun yang pelaksanaannya terdiri dalam lima kali Rencana Pembangunan Lima Tahun, yang setiap tahunnya dijabarkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahunan.
c. Pengaruh Budaya Politik yang Sentralistik.
Dalam wacana para Pendiri Negara antara bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 1945 telah berkembang dua pemikiran dasar dalam pemerintahan, antara yang menginginkan adanya pemerintahan yang kuat di bawah seorang presiden yang kuat, dan yang hendak membatasi kekuasan presiden itu untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Suasana zaman saat itu amat kuat kearah pemerintahan yang kuat, yang akhirnya tercermin dalam kalimat Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, (yang sekarang telah dihapuskan) yang berbunyi: concentration of power and responsibility upon the President. Secara kebetulan, budaya politik tersebut juga diterima oleh sebagian terbesar rakyat Indonesia.
Babak Tiga Besar Pembangunan
Secara retrospektif terlihat bahwa sebelum mengalami kemerosotan drastis dalam tahun 1997, ada tiga babak besar dalam pelaksanaan strategi pembangunan perekonomian Indonesia berjangka panjang ini. Pengalaman dalam tiga babak besar pembangunan ini perlu dikaji baik-baik, bukan hanya untuk memelihara dan melanjutkan kebijakan dan praksis pembangunan yang sudah terbukti baik, tetapi juga untuk menghindarkan dan mencegah kebijakan dan praksis pembangunan yang terbukti bisa berakibat fatal.
a. Babak pertama, antara tahun 1966-1968; merupakan babak pendahuluan, untuk meletakkan landasan konseptual serta landasan institusional yang diperlukan untuk melancarkan pembangunan ekonomi berjangka panjang. Setelah melakukan serangkaian konsultasi dengan para ahli ekonomi terkemuka Indonesia, Pemerintah memutuskan untuk menjadikan tema pembangunan nasional sebagai core value dalam pemerintahannya, untuk menggantikan secara mendasar tema revolusi yang menjadi tema dasar kegiatan pemerintahan terdahulu.
b. Babak kedua, antara tahun 1969-1997; merupakan rangkaian pelaksanaan pembangunan lima tahun, yang secara gradual berhasil meningkatkan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya rakyat Indonesia secara menyeluruh. Adalah menarik untuk memperhatikan bahwa perjalanan panjang pembangunan nasional ini berlangsung selama tiga dasawarsa terakhir Perang Dingin antara Blok Barat yang menganut faham liberalisme, yang kehidupan ekonominya didasarkan pada sistem pasar bebas dengan Blok Timur yang bertumpu pada ideologi Marxisme-Leninisme, yang sistem ekonominya merupakan sistem ekonomi dengan perencanaan terpusat.
Hampir seluruh Negara di dunia pada saat itu tidak terkecuali Republik Indonesia memang seakan-akan terbagi dalam dua blok pengaruh ini, masing-masingnya di bawah kendali dua superpower Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang berusaha keras untuk meletakkan dunia di bawah pengaruh ideloginya masing-masing. Tidaklah mudah bagi Negara-negara di dunia untuk melepaskan diri dari pengaruh kedua Negara raksasa tersebut. Antara tahun 1959-1965 kepemimpinan nasional Republik Indonesia cenderung pada Blok Timur, dan setelah tahun 1966 sebagian merupakan reaksi balik atas kekejaman para pelaku peristiwa Gerakan 30 September PKI, sehingga lebih cenderung kepada Blok Barat.Â
Dalam babak kedua ini terlihat peningkatan kegairahan pembangunan serta tumbuhnya konsensus nasional yang amat kompak, yang meresapi hampir seluruh bidang, bukan hanya untuk mewujudkan stabilisasi, tetapi juga rehabilitasi. Besar kemungkinan bahwa hal itu disebabkan oleh karena tingginya harapan masyarakat, serta adanya ketersediaan dana dari luar negeri. Hasilnya sungguh luar biasa. Dengan ukuran apapun, dan oleh pengeritik yang paling tajam sekalipun, harus diakui bahwa pembangunan nasional dalam kurun 1969-1997 ini secara substantial berhasil mengurangi kemiskinan yang telah berlangsung selama berabad-abad, dan mulai meletakkan landasan dari suatu visi masa depan Indonesia baru, mendekati apa yang dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sejak tahun 1967, berbagai upaya telah dilakukan guna mewujudkan situasi yang stabil dan dinamis. Kondisi demikian merupakan syarat mutlak untuk melaksanakan pembangunan nasional. Dengan terlaksananya pembangunan, diharapkan pertumbuhan ekonomi akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan pula pendapatan nasional. Selain itu, stabilnya perekonomian nasional akan menstabilkan situasi, moneter, fiskal, serta berbagai kebijakan ekonomi lainnya, yang penting bagi peningkatan kemakmuran rakyat dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan internasional.
Landasan umum pembangunan ekonomi di Indonesia dinyatakan dalam Trilogi Pembangunan, yang prioritasnya disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat itu. Trilogi Pembangunan adalah: stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan. Guna mencapai sasaran tersebut, pemerintah menyusun rencana pembangunan ekonomi secara bertahap, disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Rencana tersebut, dituangkan dalam Rangkaian Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), yang terdiri atas Repelita I hingga Repelita V (1969/1974 -1994/1995) atau (Pembangunan Jangka Panjang Tahap I) dan Repelita VI (1995/1996-1999/2000), yang merupakan tahap untuk memperkuat Landasan Pembangunan Jangka Panjang Tahap II. Sejak Repelita I hingga VI, pemerintah telah menyusun arah pembangunan ekonomi dengan jelas. Sasarannya adalah menciptakan landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri, yang pelaksanaannya dititikberatkan pada bidang ekonomi. Sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat dan tercapainya struktur ekonomi yang seimbang, yaitu kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian yang tangguh.
c. Arah Pembangunan Ekonomi dari Repelita I hingga VI, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut (Komalasari, 1996):
1)Â Repelita I (1969/1970-1973/1974), difokuskan pada stabilisasi ekonomi dengan melakukan pengendalian inflasi dan penyediaan kebutuhan pangan dan sandang dalam jumlah yang cukup.
2)Â Repelita II (1974/1975-1978/1979), difokuskan pada peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui upaya peningkatan ketersediaan lapangan kerja. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi menjadi prioritas utama guna mendorong terciptanya lapangan kerja.
3)Â Repelita III (1979/1980-1983/1984), fokusnya adalah swa-sembada pangan, peningkatan ekspor non-migas dan mengupayakan terjadinya pemerataan hasil-hasil pembangunan. Pada masa itu, dilakukan berbagai upaya untuk memperlancar proses transisi ekonomi, dari sektor pertanian ke industri.
4)Â Repelita IV (1984/1985-1988/1989), fokusnya adalah peningkatan kemampuan ekonomi dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan pada sektor migas dan mendorong ekspor non-migas. Hal ini merupakan reaksi atas memburuknya ekonomi dunia dan neraca pembayaran Indonesia pada Pelita III. Di samping itu, diupayakan juga peningkatan industri manufaktur dengan tetap memperhatikan peningkatan kesempatan kerja. Periode ini dilakukan perbaikan, baik sektor riil maupun moneter, melalui berbagai kebijakan seperti melakukan devaluasi untuk mendorong ekspor, deregulasi perbankan untuk memobilisasi dana masyarakat melalui tabungan domestik, deregulasi sektor riil untuk mengurangi hambatan tarif dan memacu investasi.
5) Repelita V (1989/1990-1993/1994), fokusnya tidak terlalu berbeda dengan Repelita IV, yakni mengupayakan peningkatan kemampuan dalam negeri. Pemerintah juga mengupayakan peningkatan kesempatan berusaha bagi seluruh warga Negara dengan menghilangkan berbagai kendala yang menghambat keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan. Deregulasi sektor riil dan sektor moneter terus dilakukan untuk mendorong tercapainya perekonomian yang lebih efisien.
6)Â Repelita VI (1994/1995-1998/1999), yang fokusnya adalah:
-Â Penataan dan pemantapan industri nasional.
-Â Peningkatan diversifikasi usaha dan hasil pertanian serta peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian yang didukung oleh industri pertanian.
-Â Penataan dan pemantapan kelembagaan dan sistem koperasi agar koperasi semakin efisien serta berperan utama dalam perekonomian rakyat dan berakar di masyarakat.
-Â Peningkatan peran pasar dalam negeri serta perluasan pasar luar negeri.
-Â Peningkatan pemerataan yang meliputi peningkatan kegiatan ekonomi rakyat, kesempatan usaha, lapangan kerja, serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
d. Pada PJPT II, yang dimulai dengan Repelita VII, sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah; “terciptanya perekonomian yang mandiri dan andal sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan, peningkatan kemakmuran rakyat yang semakin merata, pertumbuhan yang cukup tinggi, dan stabilitas nasional yang mantap, bercirikan industri yang kuat dan maju, pertanian yang tangguh, koperasi yang sehat dan kuat, serta perdagangan yang maju dengan sistem distribusi yang mantap, didorong oleh kemitraan usaha yang kukuh antara badan usaha koperasi, Negara, dan swasta serta pendayagunaan sumber daya alam yang optimal yang kesemuanya didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, maju, produktif, dan profesional, iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dan terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup�?.
Sedangkan arah pembangunan bidang ekonomi pada PJPT II adalah ; “terwujudnya perekonomian nasional yang mandiri dan andal berdasarkan demokrasi ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat secara selaras, adil, dan merata. Pertumbuhan ekonomi harus diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial. Diberikan perhatian kepada usaha untuk membina dan melindungi usaha kecil dan tradisional serta golongan ekonomi lemah, termasuk koperasi. Didukung oleh peningkatan produktivitas, dan efisiensi serta sumber daya manusia yang berkualitas. Industri diarahkan menjadi penggerak utama ekonomi yang efisien, berdaya saing tinggi, mempunyai struktur yang makin kukuhâ€�?.Â
Tabel 1.1 memberikan informasi tentang rata-rata pertumbuhan ekonomi dari Pelita I – Pelita V menurut sektor. Dibandingkan dengan sektor lainnya, sektor industri secara konsisten terlihat mempunyai pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi. Sektor lain yang juga mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi antara lain adalah sektor bangunan serta sektor angkutan dan komunikasi. Sektor pertanian yang pada Pelita II menempati urutan kedua tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi setelah sektor industri, ternyata pertumbuhannya terus menurun pada Pelita berikutnya, dan pada Pelita V pertumbuhan sektor pertanian hanya 3,6 persen, atau nomor dua terkecil setelah sektor pertambangan.
Turunnya kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia bukan berarti produksi pertanian mengalami penurunan, tetapi lebih disebabkan karena sektor-sektor lainnya yang tumbuh lebih cepat. Hal ini bisa dimengerti, karena sesuai dengan proses pembanguann yang sedang berlangsung, semakin maju suatu Negara, maka kontribusi sektor pertanian di Negara tersebut akan terus berkurang sedangkan kontribusi sektor industri akan terus meningkat menuju kearah industrialisasi.
Disamping sektor industri, sektor lainnya yang juga mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi (rata-rata di atas 6 persen pada Pelita V) adalah sektor bangunan (konstruksi), sektor angkutan dan komunikasi, sektor perdagangan serta sektor lainnya, yang merupakan gabungan dari sektor jasa-jasa serta sektor listrik, gas dan air minum.
Tabel 1.1
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor, Pelita I-V
Sumber : Buku Repelita I-VI.
e. Babak ketiga merupakan titik balik, sewaktu Negara-negara Asia diguncang oleh krisis ekonomi mulai bulan Juli 1997. Pada saat Thailand terpaksa mengadakan devaluasi terhadap mata uang baht-nya, hampir seluruh pejabat pemerintah memberi komentar bahwa fundamental ekonomi Indonesia kukuh, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ternyata ekonomi Indonesia tidaklah sekukuh yang diperkirakan dan rakyat banyak sungguh layak untuk khawatir. Hanya dalam waktu satu tahun antara Juli 1997 sampai dengan Mei 1998 seluruh struktur ekonomi Indonesia serta wibawa Presiden Soeharto runtuh bagaikan sebuah rumah kartu. Kurs rupiah yang merosot dari Rp 2.400 per US Dollar menjadi lebih dari Rp 15.000 per US Dollar, menghancurkan seluruh dunia usaha yang mengandalkan usahanya pada kredit luar negeri. Pembubaran 16 buah bank swasta, yang dilakukan atas rekomendasi The International Monetary Fund (IMF) yang saat itu dipimpin oleh Michael Camdessus, telah menimbulkan kekhawatiran sedemikian rupa di dalam masyarakat, sehingga Pemerintah mengambil kebijakan darurat berupa Bantuan Likuiditas Bank Indoensia (BLBI), yang ternyata tidak sepenuhnya digunakan untuk menyelamatkan bank-bank swasta yang bersangkutan, tetapi juga dikorupsi, antara lain dengan melarikannya ke luar negeri.Â
Penutup
Perspektif Masa Depan.
Ditinjau dari perspektif ekonomi, salah satu kritik mendasar yang dapat ditujukan kepada Pembangunan dimasa lalu adalah pemberian kepercayaan yang terlalu besar kepada sistem ekonomi pasar. Dalam tahun-tahun pertama pembangunan nasional keputusan untuk mengundang modal asing, baik untuk mengeksplorasi maupun untuk mengeksploitasi sumber daya nasional; serta untuk melakukan pinjaman luar negeri, masih dapat dipahami. Sebabnya ialah oleh karena tidak tersedianya dana di dalam negeri untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang demikian diperlukan, sehingga pemerintah memberanikan diri untuk mengambil langkah-langkah drastis yang sebelumnya dipandang bagaikan suatu taboo.
 Namun pada akhirnya kebijakan mengundang modal asing dan melakukan pinjaman luar negeri tersebut telah kabablasan sehingga sistem perekonomian nasional bagaikan mengabaikan sama sekali semangat pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa “bumi, dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat�?.
 Sebagai gantinya telah timbul suatu sistem ekonomi yang bersifat neo-liberal, yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Dalam kenyataan, yang terlihat dan terasa oleh masyarakat banyak, dan menjadi faktor pemicu demikian banyak protes, demonstrasi dan unjuk rasa, adalah bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya makin lama makin banyak yang dikuasai oleh perusahaan swasta dan digunakan untuk sebesar-besar keuntungan mereka sendiri, jika perlu dengan merugikan kepentingan rakyat.Â
 Seluruh rakyat beserta Pemerintah harus menjaga agar bersamaan dengan mengambil pelajaran dari sisi-sisi baiknya, harus dihindari dan dicegah berulangnya pengalamaan pahit dalam tahun-tahun terakhir. Rencana Pembangunan 25 Tahun Pertama. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi di masa datang harus secara konsisten direncanakan, diorganisasikan, serta dikendalikan sesuai dengan semangat kerakyatan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.
 Adalah jelas bahwa untuk mewujudkan dukungan masyarakat, perlu ditumbuhkan terlebih dahulu optimisme serta kepercayaan, yang antara lain banyak tergantung pada tegasnya pemberantasan korupsi, yang merupakan faktor paling utama dari terwujudnya ekonomi biaya tinggi dan keruntuhan ekonomi Indonesia.
Setelah suku-suku bangsa Indonesia tersebut secara perlahan-lahan mengembangkan kesadaran kebangsaan dan melancarkan gerakan menuju kemerdekaan, dampak dinamika kehidupan ekonomi dan politik nasional tersebut mulai dirasakan sebagai masalah bersama, yaitu masalah bangsa dan Negara Indonesia yang akan dibentuk, yang baru berhasil diwujudkan dalam tahun 1945.
Kekuatan luar yang paling intensif dan paling lama bersinggungan dengan suku-suku bangsa Indonesia secara khusus dengan bangsa Indonesia secara umum adalah kerajaan Belanda, yang menganut faham liberalisme dalam politik dan kapitalisme dalam ekonomi. Tidaklah mengherankan bahwa dalam perjuangan melawan tekanan kerajaan Belanda, bangsa Indonesia berpaling kepada antitesa dari liberalisme dan kapitalisme tersebut, yang juga terdapat dalam khazanah pemikiran Barat, antara lain kepada nasionalisme, sosialisme, bahkan pada komunisme.
Dengan latar belakang sejarah yang demikian tadi dapatlah dipahami mengapa garis merah yang menjelujuri seluruh artikel yang ditulis oleh para pemimpin pergerakan Indonesia sebelum dan setelah Perang Dunia Kedua adalah kritik dan protes yang teramat pedas kepada kapitalisme dan politik ekonomi rezim kolonial Hindia Belanda.
Oleh karena itu dapatlah dimengerti bahwa dalam merumuskan tujuan terbentuknya negara, dalam menetapkan dasar negara, serta dalam menentukan tugas pemerintahan negara dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, masalah kesejahteraan masyarakat menjadi salah satu tema sentral. Dalam alinea kedua Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ditegaskan bahwa: “Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmurâ€�?.Â
Adapun jiwa dari keseluruhan semangat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 terdapat dalam alinea keempat, yang menyatakan:
“Kemudian daripada itu, untuk membentuk suatu Pemerintahan Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia�?.
 Â
Karena itu upaya memajukan kesejahteraan umum merupakan tugas utama pemerintahan negara, yang mau tidak mau harus menjadi tolok ukur kinerja pemerintah, yang dalam sistem pemerintahan presidensial dengan sendirinya berarti salah satu tolok ukur kinerja seorang presiden. Mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia bahkan merupakan salah satu sila dari lima sila Pancasila sebagai dasar Negara.
Seharusnya sejak tahun 1961, Republik Indonesia sudah dapat mulai mencurahkan seluruh potensi dan kekuatannya untuk membangun guna meningkatkan kesejahteraan rakyat, melaksanakan rencana pembangunan jangka panjangnya, yaitu sewaktu pemberontakan di daerah yang terakhir telah dapat ditanggulangi.Â
 Namun, ternyata masih ada berbagai “agenda�? nasional yang dipandang lebih perlu ditangani terlebih dahulu sebelum pembangunan dapat dimulai, seperti pembebasan Irian Barat bulan Desember 1961, konfrontasi Malaysia yang baru terbentuk, menggalang “The New Emerging Forces�? untuk menghadapi “The Old Established Forces�?, dan me-nasakom-kan ideologi Pancasila. “Agenda�? yang terakhir ini pula yang membuka peluang untuk aksi “ofensif revolusioner�? Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap semua golongan yang dinamai komunistofobi dan anti Nasakom.
Sebagai akibat pengalihan perhatian dan sumber daya nasional untuk hal-hal yang tidak langsung merupakan kepentingan rakyat ini, makin lama makin terasa bahwa Republik Indonesia tidak dapat mewujudkan apa yang demikian lama dicita-citakan rakyatnya. Keadaan tadi diperparah lagi oleh pertambahan jumlah penduduk yang hampir tidak terkendali, oleh karena pemerintahan pada saat itu memandang jumlah penduduk yang besar bukanlah merupakan beban, tetapi justru merupakan kekuatan untuk melakukan revolusi.
 Gerakan 30 September/ PKI akhirnya meruntuhkan pengaruh komunisme dan PKI dalam masyarakat dan dalam jajaran pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, tanpa direncanakan sama sekali, Indonesia terseret ke dalam pengaruh Blok Barat, bukan hanya dalam bidang politik, tetapi juga dalam bidang ekonomi.
 Dengan segala kekurangan dan kelemahannya yang baru dapat diketahui secara retrospektif dapat dikatakan bahwa secara umum pembangunan nasional pertama yang cukup berhasil dalam meningkatkan taraf hidup rakyat Indonesia memang baru dapat dilaksanakan secara teratur antara tahun 1969-1997.
 Kemajuan dan masalah yang dialami dalam menyelenggarakan pembanguan nasional selama ini bukan hanya mempunyai makna ekonomis, tetapi juga mempunyai relevansi ideologi dan politik, oleh karena pembangunan nasional tersebut merupakan upaya jangka panjang pertama yang berhasil baik dari Negara Kesatuan Republik Indonesia untuk mewujudkan visi dan misinya yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 secara sistematis, terencana, melembaga, dan berkesinambungan. Sebelum kurun itu, belum pernah sekalipun Republik Indonesia dapat menyelenggarakan pembangunan nasional secara demikian terencana.
Pengaruh “Ideologi-ideologi Besar�? dalam Pembangunan
 Secara retrospektif kiranya dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari tiga “ideologi�? besar yang meresapi keseluruhan pembangunan nasional yang berlangsung antara tahun 1969-1998 tersebut, yaitu : menguatnya pengaruh liberalisme dan kapitalisme setelah jatuhnya Vietnam Selatan pada tahun 1975; meluasnya cara berfikir strategi militer yang membagi tugas-tugas besar nasional berjangka panjang dalam tahapan-tahapan operasi ; dan kuatnya budaya politik yang sentralistis kedalam tataran pemerintahan.
a. Pengaruh liberalisme dan kapitalisme masuk ke dalam skenario pembangunan nasional Indonesia melalui berbagai undang-undang tentang modal asing sejak tahun 1967. Bidang-bidang yang paling intensif terpengaruh oleh modal asing ini antara lain adalah sektor industri, pertambangan, perkebunan, keuangan dan perbankan. Investasi dalam bidang pertambangan dan perkebunan memerlukan penyediaan lahan yang amat luas, yang di beberapa daerah mengakibatkan penggusuran rakyat setempat dari tanah yang sudah didiaminya selama berpuluh tahun. Dalam dasawarsa 1990-an, pengaruh liberalisme dan kapitalisme ini semakin berkembang melalui faham neo-liberalisme, yang bertujuan untuk mengkomersialkan seluruh barang dan jasa, jika perlu dengan meniadakan fungsi pemerintah dalam bidang kesejahteraan rakyat. Privatisasi besar-besaran badan-badan usaha milik Negara termasuk dalam kerangka pengaruh liberalisme dan kapitalisme ini.
b. Pengaruh Jalan Pikiran Strategis Militer.
Pengaruh jalan pikiran strategis militer dalam pembangunan nasional terlihat dalam proses penyusunan rencana pembangunan yang dirancang bagaikan mempersiapkan suatu kampanye militer. Sebagai suatu tugas strategis yang akan memakan waktu panjang dan memerlukan pengerahan sumber daya nasional yang besar, rencana pembangunan nasional disusun berdasar suatu Strategi Akselerasi Modernisasi 25 Tahun yang pelaksanaannya terdiri dalam lima kali Rencana Pembangunan Lima Tahun, yang setiap tahunnya dijabarkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Tahunan.
c. Pengaruh Budaya Politik yang Sentralistik.
Dalam wacana para Pendiri Negara antara bulan Mei sampai dengan bulan Agustus 1945 telah berkembang dua pemikiran dasar dalam pemerintahan, antara yang menginginkan adanya pemerintahan yang kuat di bawah seorang presiden yang kuat, dan yang hendak membatasi kekuasan presiden itu untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Suasana zaman saat itu amat kuat kearah pemerintahan yang kuat, yang akhirnya tercermin dalam kalimat Penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, (yang sekarang telah dihapuskan) yang berbunyi: concentration of power and responsibility upon the President. Secara kebetulan, budaya politik tersebut juga diterima oleh sebagian terbesar rakyat Indonesia.
Babak Tiga Besar Pembangunan
Secara retrospektif terlihat bahwa sebelum mengalami kemerosotan drastis dalam tahun 1997, ada tiga babak besar dalam pelaksanaan strategi pembangunan perekonomian Indonesia berjangka panjang ini. Pengalaman dalam tiga babak besar pembangunan ini perlu dikaji baik-baik, bukan hanya untuk memelihara dan melanjutkan kebijakan dan praksis pembangunan yang sudah terbukti baik, tetapi juga untuk menghindarkan dan mencegah kebijakan dan praksis pembangunan yang terbukti bisa berakibat fatal.
a. Babak pertama, antara tahun 1966-1968; merupakan babak pendahuluan, untuk meletakkan landasan konseptual serta landasan institusional yang diperlukan untuk melancarkan pembangunan ekonomi berjangka panjang. Setelah melakukan serangkaian konsultasi dengan para ahli ekonomi terkemuka Indonesia, Pemerintah memutuskan untuk menjadikan tema pembangunan nasional sebagai core value dalam pemerintahannya, untuk menggantikan secara mendasar tema revolusi yang menjadi tema dasar kegiatan pemerintahan terdahulu.
b. Babak kedua, antara tahun 1969-1997; merupakan rangkaian pelaksanaan pembangunan lima tahun, yang secara gradual berhasil meningkatkan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya rakyat Indonesia secara menyeluruh. Adalah menarik untuk memperhatikan bahwa perjalanan panjang pembangunan nasional ini berlangsung selama tiga dasawarsa terakhir Perang Dingin antara Blok Barat yang menganut faham liberalisme, yang kehidupan ekonominya didasarkan pada sistem pasar bebas dengan Blok Timur yang bertumpu pada ideologi Marxisme-Leninisme, yang sistem ekonominya merupakan sistem ekonomi dengan perencanaan terpusat.
Hampir seluruh Negara di dunia pada saat itu tidak terkecuali Republik Indonesia memang seakan-akan terbagi dalam dua blok pengaruh ini, masing-masingnya di bawah kendali dua superpower Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang berusaha keras untuk meletakkan dunia di bawah pengaruh ideloginya masing-masing. Tidaklah mudah bagi Negara-negara di dunia untuk melepaskan diri dari pengaruh kedua Negara raksasa tersebut. Antara tahun 1959-1965 kepemimpinan nasional Republik Indonesia cenderung pada Blok Timur, dan setelah tahun 1966 sebagian merupakan reaksi balik atas kekejaman para pelaku peristiwa Gerakan 30 September PKI, sehingga lebih cenderung kepada Blok Barat.Â
Dalam babak kedua ini terlihat peningkatan kegairahan pembangunan serta tumbuhnya konsensus nasional yang amat kompak, yang meresapi hampir seluruh bidang, bukan hanya untuk mewujudkan stabilisasi, tetapi juga rehabilitasi. Besar kemungkinan bahwa hal itu disebabkan oleh karena tingginya harapan masyarakat, serta adanya ketersediaan dana dari luar negeri. Hasilnya sungguh luar biasa. Dengan ukuran apapun, dan oleh pengeritik yang paling tajam sekalipun, harus diakui bahwa pembangunan nasional dalam kurun 1969-1997 ini secara substantial berhasil mengurangi kemiskinan yang telah berlangsung selama berabad-abad, dan mulai meletakkan landasan dari suatu visi masa depan Indonesia baru, mendekati apa yang dirumuskan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Sejak tahun 1967, berbagai upaya telah dilakukan guna mewujudkan situasi yang stabil dan dinamis. Kondisi demikian merupakan syarat mutlak untuk melaksanakan pembangunan nasional. Dengan terlaksananya pembangunan, diharapkan pertumbuhan ekonomi akan meningkat, yang pada gilirannya akan meningkatkan pula pendapatan nasional. Selain itu, stabilnya perekonomian nasional akan menstabilkan situasi, moneter, fiskal, serta berbagai kebijakan ekonomi lainnya, yang penting bagi peningkatan kemakmuran rakyat dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan internasional.
Landasan umum pembangunan ekonomi di Indonesia dinyatakan dalam Trilogi Pembangunan, yang prioritasnya disesuaikan dengan kondisi perekonomian saat itu. Trilogi Pembangunan adalah: stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan. Guna mencapai sasaran tersebut, pemerintah menyusun rencana pembangunan ekonomi secara bertahap, disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Rencana tersebut, dituangkan dalam Rangkaian Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita), yang terdiri atas Repelita I hingga Repelita V (1969/1974 -1994/1995) atau (Pembangunan Jangka Panjang Tahap I) dan Repelita VI (1995/1996-1999/2000), yang merupakan tahap untuk memperkuat Landasan Pembangunan Jangka Panjang Tahap II. Sejak Repelita I hingga VI, pemerintah telah menyusun arah pembangunan ekonomi dengan jelas. Sasarannya adalah menciptakan landasan yang kuat bagi bangsa Indonesia untuk tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri, yang pelaksanaannya dititikberatkan pada bidang ekonomi. Sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah terpenuhinya kebutuhan pokok rakyat dan tercapainya struktur ekonomi yang seimbang, yaitu kemampuan dan kekuatan industri yang maju yang didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian yang tangguh.
c. Arah Pembangunan Ekonomi dari Repelita I hingga VI, secara singkat dapat dijelaskan sebagai berikut (Komalasari, 1996):
1)Â Repelita I (1969/1970-1973/1974), difokuskan pada stabilisasi ekonomi dengan melakukan pengendalian inflasi dan penyediaan kebutuhan pangan dan sandang dalam jumlah yang cukup.
2)Â Repelita II (1974/1975-1978/1979), difokuskan pada peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat melalui upaya peningkatan ketersediaan lapangan kerja. Oleh karena itu, pertumbuhan ekonomi menjadi prioritas utama guna mendorong terciptanya lapangan kerja.
3)Â Repelita III (1979/1980-1983/1984), fokusnya adalah swa-sembada pangan, peningkatan ekspor non-migas dan mengupayakan terjadinya pemerataan hasil-hasil pembangunan. Pada masa itu, dilakukan berbagai upaya untuk memperlancar proses transisi ekonomi, dari sektor pertanian ke industri.
4)Â Repelita IV (1984/1985-1988/1989), fokusnya adalah peningkatan kemampuan ekonomi dalam negeri dengan mengurangi ketergantungan pada sektor migas dan mendorong ekspor non-migas. Hal ini merupakan reaksi atas memburuknya ekonomi dunia dan neraca pembayaran Indonesia pada Pelita III. Di samping itu, diupayakan juga peningkatan industri manufaktur dengan tetap memperhatikan peningkatan kesempatan kerja. Periode ini dilakukan perbaikan, baik sektor riil maupun moneter, melalui berbagai kebijakan seperti melakukan devaluasi untuk mendorong ekspor, deregulasi perbankan untuk memobilisasi dana masyarakat melalui tabungan domestik, deregulasi sektor riil untuk mengurangi hambatan tarif dan memacu investasi.
5) Repelita V (1989/1990-1993/1994), fokusnya tidak terlalu berbeda dengan Repelita IV, yakni mengupayakan peningkatan kemampuan dalam negeri. Pemerintah juga mengupayakan peningkatan kesempatan berusaha bagi seluruh warga Negara dengan menghilangkan berbagai kendala yang menghambat keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan. Deregulasi sektor riil dan sektor moneter terus dilakukan untuk mendorong tercapainya perekonomian yang lebih efisien.
6)Â Repelita VI (1994/1995-1998/1999), yang fokusnya adalah:
-Â Penataan dan pemantapan industri nasional.
-Â Peningkatan diversifikasi usaha dan hasil pertanian serta peningkatan ekstensifikasi dan intensifikasi pertanian yang didukung oleh industri pertanian.
-Â Penataan dan pemantapan kelembagaan dan sistem koperasi agar koperasi semakin efisien serta berperan utama dalam perekonomian rakyat dan berakar di masyarakat.
-Â Peningkatan peran pasar dalam negeri serta perluasan pasar luar negeri.
-Â Peningkatan pemerataan yang meliputi peningkatan kegiatan ekonomi rakyat, kesempatan usaha, lapangan kerja, serta peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
d. Pada PJPT II, yang dimulai dengan Repelita VII, sasaran pembangunan bidang ekonomi adalah; “terciptanya perekonomian yang mandiri dan andal sebagai usaha bersama atas asas kekeluargaan, peningkatan kemakmuran rakyat yang semakin merata, pertumbuhan yang cukup tinggi, dan stabilitas nasional yang mantap, bercirikan industri yang kuat dan maju, pertanian yang tangguh, koperasi yang sehat dan kuat, serta perdagangan yang maju dengan sistem distribusi yang mantap, didorong oleh kemitraan usaha yang kukuh antara badan usaha koperasi, Negara, dan swasta serta pendayagunaan sumber daya alam yang optimal yang kesemuanya didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas, maju, produktif, dan profesional, iklim usaha yang sehat serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dan terpeliharanya kelestarian fungsi lingkungan hidup�?.
Sedangkan arah pembangunan bidang ekonomi pada PJPT II adalah ; “terwujudnya perekonomian nasional yang mandiri dan andal berdasarkan demokrasi ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat secara selaras, adil, dan merata. Pertumbuhan ekonomi harus diarahkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat serta mengatasi ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial. Diberikan perhatian kepada usaha untuk membina dan melindungi usaha kecil dan tradisional serta golongan ekonomi lemah, termasuk koperasi. Didukung oleh peningkatan produktivitas, dan efisiensi serta sumber daya manusia yang berkualitas. Industri diarahkan menjadi penggerak utama ekonomi yang efisien, berdaya saing tinggi, mempunyai struktur yang makin kukuhâ€�?.Â
Tabel 1.1 memberikan informasi tentang rata-rata pertumbuhan ekonomi dari Pelita I – Pelita V menurut sektor. Dibandingkan dengan sektor lainnya, sektor industri secara konsisten terlihat mempunyai pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi. Sektor lain yang juga mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi antara lain adalah sektor bangunan serta sektor angkutan dan komunikasi. Sektor pertanian yang pada Pelita II menempati urutan kedua tertinggi dalam pertumbuhan ekonomi setelah sektor industri, ternyata pertumbuhannya terus menurun pada Pelita berikutnya, dan pada Pelita V pertumbuhan sektor pertanian hanya 3,6 persen, atau nomor dua terkecil setelah sektor pertambangan.
Turunnya kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia bukan berarti produksi pertanian mengalami penurunan, tetapi lebih disebabkan karena sektor-sektor lainnya yang tumbuh lebih cepat. Hal ini bisa dimengerti, karena sesuai dengan proses pembanguann yang sedang berlangsung, semakin maju suatu Negara, maka kontribusi sektor pertanian di Negara tersebut akan terus berkurang sedangkan kontribusi sektor industri akan terus meningkat menuju kearah industrialisasi.
Disamping sektor industri, sektor lainnya yang juga mempunyai pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi (rata-rata di atas 6 persen pada Pelita V) adalah sektor bangunan (konstruksi), sektor angkutan dan komunikasi, sektor perdagangan serta sektor lainnya, yang merupakan gabungan dari sektor jasa-jasa serta sektor listrik, gas dan air minum.
Tabel 1.1
Pertumbuhan Ekonomi Menurut Sektor, Pelita I-V
Sumber : Buku Repelita I-VI.
e. Babak ketiga merupakan titik balik, sewaktu Negara-negara Asia diguncang oleh krisis ekonomi mulai bulan Juli 1997. Pada saat Thailand terpaksa mengadakan devaluasi terhadap mata uang baht-nya, hampir seluruh pejabat pemerintah memberi komentar bahwa fundamental ekonomi Indonesia kukuh, dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Ternyata ekonomi Indonesia tidaklah sekukuh yang diperkirakan dan rakyat banyak sungguh layak untuk khawatir. Hanya dalam waktu satu tahun antara Juli 1997 sampai dengan Mei 1998 seluruh struktur ekonomi Indonesia serta wibawa Presiden Soeharto runtuh bagaikan sebuah rumah kartu. Kurs rupiah yang merosot dari Rp 2.400 per US Dollar menjadi lebih dari Rp 15.000 per US Dollar, menghancurkan seluruh dunia usaha yang mengandalkan usahanya pada kredit luar negeri. Pembubaran 16 buah bank swasta, yang dilakukan atas rekomendasi The International Monetary Fund (IMF) yang saat itu dipimpin oleh Michael Camdessus, telah menimbulkan kekhawatiran sedemikian rupa di dalam masyarakat, sehingga Pemerintah mengambil kebijakan darurat berupa Bantuan Likuiditas Bank Indoensia (BLBI), yang ternyata tidak sepenuhnya digunakan untuk menyelamatkan bank-bank swasta yang bersangkutan, tetapi juga dikorupsi, antara lain dengan melarikannya ke luar negeri.Â
Penutup
Perspektif Masa Depan.
Ditinjau dari perspektif ekonomi, salah satu kritik mendasar yang dapat ditujukan kepada Pembangunan dimasa lalu adalah pemberian kepercayaan yang terlalu besar kepada sistem ekonomi pasar. Dalam tahun-tahun pertama pembangunan nasional keputusan untuk mengundang modal asing, baik untuk mengeksplorasi maupun untuk mengeksploitasi sumber daya nasional; serta untuk melakukan pinjaman luar negeri, masih dapat dipahami. Sebabnya ialah oleh karena tidak tersedianya dana di dalam negeri untuk membiayai proyek-proyek pembangunan yang demikian diperlukan, sehingga pemerintah memberanikan diri untuk mengambil langkah-langkah drastis yang sebelumnya dipandang bagaikan suatu taboo.
 Namun pada akhirnya kebijakan mengundang modal asing dan melakukan pinjaman luar negeri tersebut telah kabablasan sehingga sistem perekonomian nasional bagaikan mengabaikan sama sekali semangat pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 yang menegaskan bahwa “bumi, dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat�?.
 Sebagai gantinya telah timbul suatu sistem ekonomi yang bersifat neo-liberal, yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya. Dalam kenyataan, yang terlihat dan terasa oleh masyarakat banyak, dan menjadi faktor pemicu demikian banyak protes, demonstrasi dan unjuk rasa, adalah bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya makin lama makin banyak yang dikuasai oleh perusahaan swasta dan digunakan untuk sebesar-besar keuntungan mereka sendiri, jika perlu dengan merugikan kepentingan rakyat.Â
 Seluruh rakyat beserta Pemerintah harus menjaga agar bersamaan dengan mengambil pelajaran dari sisi-sisi baiknya, harus dihindari dan dicegah berulangnya pengalamaan pahit dalam tahun-tahun terakhir. Rencana Pembangunan 25 Tahun Pertama. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi di masa datang harus secara konsisten direncanakan, diorganisasikan, serta dikendalikan sesuai dengan semangat kerakyatan yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945.
 Adalah jelas bahwa untuk mewujudkan dukungan masyarakat, perlu ditumbuhkan terlebih dahulu optimisme serta kepercayaan, yang antara lain banyak tergantung pada tegasnya pemberantasan korupsi, yang merupakan faktor paling utama dari terwujudnya ekonomi biaya tinggi dan keruntuhan ekonomi Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)